Thyrax Obat Apa? Manfaat, Dosis, Kandungan, dan Efek Sampingnya

Daftar Isi

Thyrax adalah obat yang digunakan untuk mengatasi hipotiroidisme dan gangguan tiroid lainnya. Ketahui manfaat, dosis, kandungan, serta efek samping Thyrax dalam artikel ini.

Thyrax adalah obat yang digunakan untuk mengatasi hipotiroidisme dan gangguan tiroid lainnya. Ketahui manfaat, dosis, kandungan, serta efek samping Thyrax dalam artikel ini.

Apa Itu Thyrax?

Thyrax adalah obat yang digunakan untuk mengobati hipotiroidisme, suatu kondisi di mana kelenjar tiroid tidak memproduksi hormon tiroid dalam jumlah yang cukup. Obat ini mengandung Levothyroxine sodium, yang merupakan bentuk sintetis dari hormon tiroksin (T4) yang diproduksi secara alami oleh kelenjar tiroid.

Thyrax berfungsi menggantikan atau menambah hormon tiroid dalam tubuh, sehingga membantu menjaga metabolisme, fungsi jantung, otak, dan sistem tubuh lainnya agar tetap normal. Obat ini juga digunakan dalam pengobatan gondok (pembesaran kelenjar tiroid), kanker tiroid, dan sebagai terapi pengganti setelah tiroidektomi (pengangkatan kelenjar tiroid).

Manfaat Thyrax

Thyrax memiliki berbagai manfaat dalam pengobatan penyakit tiroid, terutama yang berkaitan dengan kekurangan hormon tiroksin. Berikut beberapa manfaat utamanya:

1. Mengobati Hipotiroidisme

Hipotiroidisme menyebabkan tubuh kekurangan hormon tiroid, yang dapat menyebabkan kelelahan, kenaikan berat badan, rambut rontok, dan depresi. Thyrax membantu menormalkan kadar hormon tiroid dalam tubuh.

2. Mencegah dan Mengobati Gondok

Gondok terjadi akibat kekurangan hormon tiroid atau karena peningkatan TSH (Thyroid Stimulating Hormone). Thyrax dapat membantu mengecilkan ukuran gondok dan mencegah pertumbuhannya lebih lanjut.

3. Digunakan dalam Terapi Kanker Tiroid

Pada pasien dengan kanker tiroid yang telah menjalani operasi pengangkatan kelenjar tiroid, Thyrax digunakan sebagai terapi pengganti hormon tiroid agar tubuh tetap berfungsi dengan baik.

4. Mengontrol TSH pada Pasien dengan Nodul Tiroid atau Penyakit Tiroid Autoimun

Thyrax dapat membantu mengontrol kadar TSH agar tetap stabil, yang penting dalam pengelolaan nodul tiroid, tiroiditis Hashimoto, dan penyakit Graves.

5. Mendukung Perkembangan Normal pada Anak dengan Hipotiroidisme Kongenital

Bayi yang lahir dengan hipotiroidisme kongenital membutuhkan terapi hormon tiroid seperti Thyrax untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan otak agar tidak mengalami keterlambatan perkembangan.

Kandungan Thyrax

Thyrax mengandung bahan aktif utama Levothyroxine sodium, yang merupakan bentuk sintetis dari hormon tiroksin (T4).

Thyrax tersedia dalam beberapa dosis, antara lain:

  • Thyrax 25 mcg
  • Thyrax 50 mcg
  • Thyrax 100 mcg

Selain bahan aktifnya, Thyrax juga mengandung laktosa monohidrat, magnesium stearat, gelatin, dan pati jagung, yang berfungsi sebagai bahan tambahan dalam tablet.

Dosis dan Cara Penggunaan Thyrax

Dosis Thyrax ditentukan berdasarkan kondisi medis pasien, usia, berat badan, serta kadar hormon tiroid dalam darah.

1. Dosis Thyrax untuk Hipotiroidisme

  • Dewasa: 25–100 mcg per hari, dapat ditingkatkan secara bertahap setiap 2–4 minggu sesuai anjuran dokter.
  • Anak-anak: 12,5–50 mcg per hari, tergantung usia dan berat badan anak.

2. Dosis Thyrax untuk Gondok atau Pasca-Tiroidektomi

  • Dewasa: 100–200 mcg per hari, tergantung pada kadar hormon tiroid dan respon pasien terhadap terapi.

3. Dosis Thyrax untuk Kanker Tiroid

  • Dewasa: 150–300 mcg per hari, tergantung tingkat keparahan dan respons terhadap terapi.

4. Dosis Thyrax untuk Hipotiroidisme pada Bayi Baru Lahir (Hipotiroidisme Kongenital)

  • Bayi usia 0–6 bulan: 10–15 mcg/kg berat badan per hari.
  • Bayi usia 6–12 bulan: 6–8 mcg/kg berat badan per hari.

Cara Penggunaan yang Benar

  • Minum Thyrax pada pagi hari saat perut kosong, minimal 30 menit sebelum sarapan untuk meningkatkan penyerapan obat.
  • Gunakan dosis yang sesuai dengan anjuran dokter, karena dosis terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat menyebabkan gangguan metabolisme.
  • Jika lupa minum dosis, segera konsumsi begitu ingat, tetapi jangan menggandakan dosis jika sudah mendekati waktu dosis berikutnya.
  • Jangan menghentikan penggunaan Thyrax secara tiba-tiba, karena bisa menyebabkan gejala hipotiroidisme kembali muncul.

Efek Samping Thyrax

Meskipun Thyrax umumnya aman digunakan, beberapa efek samping dapat terjadi terutama jika dosis yang digunakan tidak sesuai.

Efek Samping Umum

  • Jantung berdebar atau palpitasi
  • Sakit kepala
  • Insomnia atau sulit tidur
  • Berkeringat berlebihan
  • Tremor atau gemetar ringan
  • Penurunan berat badan

Efek Samping yang Jarang Terjadi

  • Nyeri dada atau aritmia jantung
  • Diare atau gangguan pencernaan
  • Gangguan kecemasan atau perubahan suasana hati
  • Kelelahan ekstrem

Efek Samping Serius (Memerlukan Penanganan Medis Segera)

  • Tirotoksikosis (kelebihan hormon tiroid) – Ditandai dengan jantung berdebar cepat, gelisah berlebihan, dan penurunan berat badan yang drastis.
  • Reaksi alergi berat – Seperti pembengkakan pada wajah, ruam kulit, atau kesulitan bernapas.

Jika mengalami efek samping serius, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Kontraindikasi dan Peringatan Penggunaan Thyrax

Thyrax tidak boleh digunakan dalam beberapa kondisi berikut:

  1. Pasien dengan hipertiroidisme yang tidak terkontrol – Karena dapat memperburuk kondisi.
  2. Pasien dengan penyakit jantung berat – Seperti aritmia jantung, gagal jantung, atau penyakit jantung koroner.
  3. Pasien dengan insufisiensi adrenal yang tidak diobati – Karena dapat memperburuk kondisi adrenal.
  4. Pasien yang alergi terhadap Levothyroxine atau komponen dalam Thyrax.

Selain itu, penggunaan Thyrax pada wanita hamil dan menyusui harus dengan pengawasan dokter, karena kebutuhan hormon tiroid meningkat selama kehamilan.

Interaksi Obat Thyrax dengan Obat Lain

Thyrax dapat berinteraksi dengan beberapa obat lain, yang dapat mengurangi efektivitasnya atau meningkatkan risiko efek samping, seperti:

  • Obat antasida dan suplemen kalsium atau zat besi – Dapat mengurangi penyerapan Levothyroxine, sebaiknya dikonsumsi dengan jeda 4 jam.
  • Obat diabetes (Metformin, Insulin) – Dapat mempengaruhi kadar gula darah.
  • Obat pengencer darah (Warfarin, Heparin) – Dapat meningkatkan risiko perdarahan.
  • Obat anti-kejang (Fenitoin, Karbamazepin) – Dapat meningkatkan metabolisme Levothyroxine.

Jika sedang mengonsumsi obat lain, konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan Thyrax untuk menghindari interaksi obat yang berbahaya.

Beli Disini

Kesimpulan

Thyrax adalah obat yang digunakan untuk mengobati hipotiroidisme, gondok, kanker tiroid, dan gangguan metabolisme akibat kekurangan hormon tiroid. Dengan kandungan Levothyroxine sodium, obat ini menggantikan hormon tiroid yang kurang dalam tubuh agar metabolisme tetap stabil.

Penggunaan Thyrax harus sesuai dengan anjuran dokter, karena dosis yang tidak tepat dapat menyebabkan hipotiroidisme atau hipertiroidisme. Jika mengalami efek samping serius atau memiliki kondisi medis tertentu, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.