Terazosin Obat Apa? Manfaat, Dosis, Kandungan, dan Efek Sampingnya
Terazosin adalah obat golongan alfa-blocker yang digunakan untuk mengatasi hipertensi dan pembesaran prostat jinak (BPH). Ketahui manfaat, dosis, kandungan, serta efek samping Terazosin dalam artikel ini.
Apa Itu Terazosin?
Terazosin adalah obat yang termasuk dalam golongan alpha-blocker (penghambat alfa-adrenergik) yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi (hipertensi) dan pembesaran prostat jinak (BPH - Benign Prostatic Hyperplasia).
Obat ini bekerja dengan cara melemaskan otot polos pada pembuluh darah dan prostat, sehingga membantu menurunkan tekanan darah serta memperlancar aliran urin pada pria dengan BPH. Terazosin tersedia dalam bentuk tablet oral, yang umumnya dikonsumsi sekali sehari, baik sebelum atau setelah makan.
Manfaat Terazosin
Terazosin memiliki beberapa manfaat utama dalam dunia medis, khususnya dalam mengatasi gangguan kardiovaskular dan urologi. Berikut adalah beberapa manfaat utama Terazosin:
1. Mengatasi Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)
- Terazosin membantu melebarkan pembuluh darah, sehingga aliran darah menjadi lebih lancar dan tekanan darah menurun.
- Digunakan sebagai terapi tunggal atau dikombinasikan dengan obat lain untuk mengontrol tekanan darah tinggi.
2. Mengobati Pembesaran Prostat Jinak (BPH)
- Pada pria dengan BPH, Terazosin dapat membantu merelaksasi otot prostat dan kandung kemih, sehingga urin mengalir lebih lancar dan frekuensi buang air kecil berkurang.
- Efektif dalam mengurangi gejala BPH, seperti sering buang air kecil di malam hari, aliran urin lemah, dan kesulitan memulai buang air kecil.
3. Mengurangi Risiko Komplikasi Akibat Hipertensi
- Dengan menurunkan tekanan darah, Terazosin dapat mengurangi risiko stroke, serangan jantung, dan gagal ginjal yang disebabkan oleh hipertensi kronis.
4. Digunakan dalam Beberapa Kasus Retensi Urin
- Dalam beberapa kasus, Terazosin dapat digunakan untuk membantu melancarkan buang air kecil akibat penyumbatan saluran kemih yang bukan disebabkan oleh BPH.
Kandungan Terazosin
Bahan aktif utama dalam obat ini adalah Terazosin Hydrochloride, yang merupakan penghambat alfa-1 adrenergik dengan efek vasodilatasi (pelebaran pembuluh darah) dan relaksasi otot prostat.
Terazosin tersedia dalam beberapa bentuk sediaan tablet oral, antara lain:
- Terazosin 1 mg
- Terazosin 2 mg
- Terazosin 5 mg
- Terazosin 10 mg
Selain bahan aktifnya, Terazosin juga mengandung bahan tambahan seperti:
- Laktosa monohidrat – Sebagai bahan pengisi tablet.
- Magnesium stearat – Sebagai agen anti-gumpal.
- Povidone – Untuk meningkatkan kestabilan tablet.
Dosis dan Cara Penggunaan Terazosin
Dosis Terazosin ditentukan berdasarkan kondisi medis pasien, respons terhadap pengobatan, serta kemungkinan efek samping yang dapat terjadi. Berikut adalah dosis umum yang digunakan:
1. Dosis Terazosin untuk Hipertensi
- Dosis awal: 1 mg sekali sehari sebelum tidur.
- Dosis pemeliharaan: 2–10 mg per hari, tergantung respons pasien.
- Dosis maksimal: 20 mg per hari.
2. Dosis Terazosin untuk Pembesaran Prostat Jinak (BPH)
- Dosis awal: 1 mg sekali sehari sebelum tidur.
- Dosis pemeliharaan: 5–10 mg per hari.
- Dosis maksimal: 10 mg per hari.
Cara Penggunaan yang Benar
- Konsumsi sekali sehari, sebelum tidur, untuk mengurangi risiko pusing akibat penurunan tekanan darah secara tiba-tiba (hipotensi ortostatik).
- Tablet ditelan utuh dengan air, tanpa dikunyah atau dihancurkan.
- Jika melewatkan dosis, jangan menggandakan dosis berikutnya.
- Jangan menghentikan penggunaan secara tiba-tiba, karena dapat menyebabkan lonjakan tekanan darah.
Efek Samping Terazosin
Meskipun efektif, Terazosin dapat menyebabkan beberapa efek samping ringan hingga serius. Berikut adalah beberapa efek samping yang mungkin terjadi:
Efek Samping Umum
- Pusing atau kepala terasa ringan saat berdiri (hipotensi ortostatik).
- Kelelahan atau rasa lelah berlebihan.
- Sakit kepala ringan.
- Hidung tersumbat.
- Jantung berdebar (palpitasi).
Efek Samping yang Jarang Terjadi
- Gangguan pencernaan, seperti mual atau sakit perut.
- Pembengkakan pada kaki atau pergelangan kaki.
- Sulit tidur atau insomnia.
Efek Samping Serius (Memerlukan Penanganan Medis Segera)
- Pingsan atau kehilangan kesadaran tiba-tiba akibat penurunan tekanan darah drastis.
- Nyeri dada atau sesak napas, yang dapat mengindikasikan masalah jantung.
- Priapismus (ereksi berkepanjangan dan menyakitkan) – Efek samping yang sangat jarang tetapi memerlukan perawatan segera.
- Reaksi alergi berat (anafilaksis) – Ditandai dengan ruam kulit, pembengkakan wajah, dan kesulitan bernapas.
Jika mengalami efek samping serius, segera hentikan penggunaan dan hubungi dokter.
Kontraindikasi dan Peringatan Penggunaan Terazosin
Terazosin tidak boleh digunakan dalam beberapa kondisi berikut:
- Pasien dengan hipotensi (tekanan darah rendah), karena dapat memperparah kondisi.
- Pasien dengan riwayat pingsan akibat perubahan posisi tubuh (hipotensi ortostatik).
- Pasien dengan penyakit jantung berat, seperti gagal jantung atau aritmia.
- Pasien dengan alergi terhadap Terazosin atau obat golongan alfa-blocker lainnya.
- Wanita hamil atau menyusui, kecuali atas anjuran dokter.
Interaksi Obat Terazosin dengan Obat Lain
Terazosin dapat berinteraksi dengan beberapa obat lain, sehingga penggunaannya harus diperhatikan, terutama jika pasien sedang mengonsumsi obat-obatan berikut:
- Obat tekanan darah tinggi lain (Amlodipine, Lisinopril, Metoprolol) – Dapat meningkatkan risiko hipotensi.
- Obat disfungsi ereksi (Sildenafil, Tadalafil, Vardenafil) – Dapat menyebabkan penurunan tekanan darah yang berlebihan.
- Obat diuretik (Furosemide, Hydrochlorothiazide) – Dapat meningkatkan efek samping pusing dan dehidrasi.
- Obat antiinflamasi nonsteroid (Ibuprofen, Naproxen) – Dapat mengurangi efektivitas Terazosin dalam menurunkan tekanan darah.
Jika sedang mengonsumsi obat lain, konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan Terazosin untuk menghindari interaksi yang berbahaya.
Kesimpulan
Terazosin adalah obat alpha-blocker yang digunakan untuk mengobati hipertensi dan pembesaran prostat jinak (BPH). Dengan cara kerja melebarkan pembuluh darah dan merelaksasi otot prostat, Terazosin dapat membantu menurunkan tekanan darah dan melancarkan aliran urin pada pria dengan BPH.
Meskipun efektif, obat ini dapat menyebabkan hipotensi ortostatik, pusing, dan kelelahan, terutama pada dosis awal. Oleh karena itu, penggunaannya harus sesuai dengan resep dokter, dan pasien harus menghindari berdiri terlalu cepat setelah minum obat. Jika mengalami efek samping serius, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.