10 Rekomendasi Obat Penyakit Jantung yang Dijual di Apotik
Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia. Pengelolaan yang tepat, termasuk penggunaan obat-obatan yang sesuai, sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup penderita dan mencegah komplikasi serius.
Berikut ini adalah 10 rekomendasi obat penyakit jantung yang dijual di apotik, lengkap dengan deskripsi fungsi, resep, penggunaan, serta efek sampingnya.
1. Norvask (Amlodipine)
Fungsi dan Cara Kerja
Norvask mengandung amlodipine, yang termasuk dalam golongan calcium channel blockers. Obat ini bekerja dengan melemaskan otot pembuluh darah, sehingga pembuluh darah melebar, aliran darah menjadi lebih lancar, dan tekanan darah menurun. Norvask digunakan untuk mengatasi hipertensi dan nyeri dada (angina) akibat penyakit jantung koroner.
Resep dan Penggunaan
- Dosis awal biasanya 5 mg sekali sehari
- Jika diperlukan, dosis dapat ditingkatkan menjadi 10 mg per hari
- Obat ini dapat diminum sebelum atau sesudah makan
Efek Samping
- Pusing
- Pembengkakan pada pergelangan kaki
- Kelelahan
- Mual
Beli Norvask di sini.
2. Cardio Aspirin (Aspirin)
Fungsi dan Cara Kerja
Cardio Aspirin mengandung asam asetilsalisilat yang berfungsi sebagai antiplatelet, mencegah terbentuknya gumpalan darah yang dapat menyumbat pembuluh darah koroner di jantung. Obat ini digunakan untuk mengobati dan mencegah nyeri dada atau serangan jantung pada penderita penyakit jantung koroner.
Resep dan Penggunaan
- Dosis umum adalah 100 mg sekali sehari
- Sebaiknya diminum sesudah makan untuk mengurangi risiko iritasi lambung
Efek Samping
- Sakit perut
- Mual
- Pendarahan saluran cerna
- Reaksi alergi
Beli Cardio Aspirin di sini.
3. Lasix (Furosemide)
Fungsi dan Cara Kerja
Lasix mengandung furosemide, sebuah diuretik yang membantu mengeluarkan kelebihan cairan dan garam dari tubuh melalui urine. Obat ini digunakan untuk mengatasi edema (pembengkakan) yang terkait dengan gagal jantung kongestif dan hipertensi.
Resep dan Penggunaan
- Dosis awal biasanya 20–40 mg per hari, dapat ditingkatkan sesuai respons pasien
- Dikonsumsi sekali atau dua kali sehari, sesuai anjuran dokter
Efek Samping
- Dehidrasi
- Penurunan kadar kalium dalam darah
- Tekanan darah rendah
- Pusing
Beli Lasix di sini.
4. Concor (Bisoprolol)
Fungsi dan Cara Kerja
Concor mengandung bisoprolol, yang termasuk dalam golongan beta-blocker. Obat ini bekerja dengan memperlambat detak jantung dan menurunkan tekanan otot jantung, serta melebarkan pembuluh darah sehingga tekanan darah dan beban jantung berkurang. Concor digunakan untuk mengatasi hipertensi, gangguan irama jantung, dan gagal jantung.
Resep dan Penggunaan
- Dosis awal biasanya 5 mg sekali sehari
- Dapat diminum sebelum atau sesudah makan
Efek Samping
- Kelelahan
- Pusing
- Tekanan darah rendah
- Gangguan tidur
Beli Concor di sini.
5. Tensicap (Captopril)
Fungsi dan Cara Kerja
Tensicap mengandung captopril, yang termasuk dalam golongan ACE inhibitor. Obat ini bekerja dengan menghambat produksi zat yang membuat pembuluh darah menyempit, sehingga pembuluh darah lebih rileks, tekanan darah menurun, serta suplai darah dan oksigen ke jantung meningkat. Tensicap digunakan untuk mengatasi hipertensi atau gagal jantung, dan sebagai perawatan setelah serangan jantung.
Resep dan Penggunaan
- Dosis awal biasanya 12,5 mg dua atau tiga kali sehari
- Sebaiknya diminum saat perut kosong, misalnya 1 jam sebelum atau 2 jam setelah makan
Efek Samping
- Batuk kering
- Pusing
- Kelelahan
- Gangguan fungsi ginjal
Beli Tensicap di sini.
6. Nitrokaf Retard (Nitroglycerin)
Fungsi dan Cara Kerja
Nitrokaf Retard mengandung nitrogliserin yang bekerja melebarkan pembuluh darah, serta meningkatkan pasokan darah dan oksigen ke otot jantung. Dengan begitu, nyeri dada akibat penyakit jantung koroner dapat dicegah.
Resep dan Penggunaan
- Dosis biasanya 2,5–6,5 mg tiga atau empat kali sehari
- Sebaiknya diminum sesuai petunjuk dokter
Efek Samping
- Sakit kepala
- Pusing
- Tekanan darah rendah
Beli Nitrokaf Retard di sini.
7. Lipitor (Atorvastatin)
Fungsi dan Cara Kerja
Lipitor mengandung atorvastatin, yang termasuk dalam golongan statin. Obat ini bekerja dengan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL), sehingga mencegah penyumbatan pembuluh darah yang dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke.
Resep dan Penggunaan
- Dosis awal biasanya 10 mg sekali sehari
- Sebaiknya dikonsumsi pada malam hari
Efek Samping
- Nyeri otot
- Peningkatan enzim hati
- Gangguan pencernaan
Beli Lipitor di sini.
8. Plavix (Clopidogrel)
Fungsi dan Cara Kerja
Plavix mengandung clopidogrel, yang bekerja sebagai antiplatelet untuk mencegah terbentuknya gumpalan darah dalam pembuluh darah jantung dan otak. Obat ini sering diresepkan untuk pasien pasca serangan jantung atau stroke.
Resep dan Penggunaan
- Dosis umum adalah 75 mg sekali sehari
- Sebaiknya diminum bersama makanan
Efek Samping
- Pendarahan
- Gangguan pencernaan
- Pusing
Beli Plavix di sini.
9. Isosorbide Dinitrate
Fungsi dan Cara Kerja
Isosorbide Dinitrate adalah obat yang membantu melebarkan pembuluh darah, sehingga mengurangi beban kerja jantung dan meredakan nyeri dada akibat angina.
Resep dan Penggunaan
- Dosis umum adalah 5–10 mg dua atau tiga kali sehari
- Dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan
Efek Samping
- Sakit kepala
- Pusing
- Tekanan darah rendah
Beli Isosorbide Dinitrate di sini.
Kesimpulan
Obat penyakit jantung yang dijual di apotik memiliki berbagai mekanisme kerja, tergantung pada jenis dan penyebab penyakit jantung. Konsultasi dengan dokter sangat penting sebelum menggunakan obat-obatan ini agar mendapatkan dosis yang tepat dan meminimalkan risiko efek samping.
Dengan pengelolaan yang tepat, penderita penyakit jantung dapat menjalani hidup yang lebih sehat dan berkualitas.