10 Rekomendasi Obat Penyakit Gula yang Dijual di Apotik
Penyakit gula atau diabetes mellitus adalah kondisi kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula dalam darah. Jika tidak dikelola dengan baik, diabetes dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius seperti penyakit jantung, gagal ginjal, dan gangguan saraf.
Untuk mengontrol kadar gula darah, penderita diabetes memerlukan obat penyakit gula yang dijual di apotik yang sesuai dengan kondisi mereka. Berikut adalah 10 rekomendasi obat penyakit gula yang dapat membantu mengendalikan diabetes dengan efektif.
1. Metformin
Fungsi dan Cara Kerja
Metformin adalah obat antidiabetes golongan biguanide yang bekerja dengan meningkatkan sensitivitas insulin, menurunkan produksi glukosa oleh hati, dan mengurangi penyerapan gula di usus. Obat ini sering digunakan sebagai pilihan pertama untuk penderita diabetes tipe 2.
Resep dan Penggunaan
- Dosis awal 500 mg dua kali sehari atau 850 mg sekali sehari, dikonsumsi bersama makanan.
- Dosis pemeliharaan 1.500–2.000 mg per hari, dibagi dalam 2–3 dosis.
Efek Samping
- Mual dan muntah
- Diare
- Kram perut
- Risiko asidosis laktat pada kasus yang jarang terjadi
Beli Metformin di sini.
2. Glibenclamide
Fungsi dan Cara Kerja
Glibenclamide adalah obat golongan sulfonilurea yang bekerja dengan merangsang pankreas untuk memproduksi lebih banyak insulin sehingga membantu menurunkan kadar gula darah.
Resep dan Penggunaan
- Dosis awal 2,5–5 mg sekali sehari, dikonsumsi sebelum sarapan.
- Dosis maksimal 15 mg per hari, dibagi dalam 2–3 dosis.
Efek Samping
- Hipoglikemia (gula darah terlalu rendah)
- Peningkatan berat badan
- Gangguan pencernaan
- Reaksi alergi kulit
Beli Glibenclamide di sini.
3. Glimepiride
Fungsi dan Cara Kerja
Glimepiride juga termasuk dalam golongan sulfonilurea, yang bekerja dengan merangsang pelepasan insulin dari pankreas serta meningkatkan sensitivitas jaringan tubuh terhadap insulin.
Resep dan Penggunaan
- Dosis awal 1 mg sekali sehari, dikonsumsi sebelum sarapan atau makan utama pertama.
- Dosis maksimal 8 mg per hari.
Efek Samping
- Hipoglikemia
- Pusing
- Mual
- Reaksi alergi
Beli Glimepiride di sini.
4. Acarbose
Fungsi dan Cara Kerja
Acarbose adalah penghambat alfa-glukosidase yang bekerja dengan memperlambat pemecahan karbohidrat di usus, sehingga mengurangi lonjakan kadar gula darah setelah makan.
Resep dan Penggunaan
- Dosis awal 50 mg tiga kali sehari, dikonsumsi bersama makanan.
- Dosis maksimal 100 mg tiga kali sehari.
Efek Samping
- Perut kembung
- Diare
- Nyeri perut
Beli Acarbose di sini.
5. Pioglitazone
Fungsi dan Cara Kerja
Pioglitazone termasuk dalam golongan thiazolidinedione yang bekerja dengan meningkatkan sensitivitas sel tubuh terhadap insulin, sehingga membantu menurunkan kadar gula darah.
Resep dan Penggunaan
- Dosis awal 15–30 mg sekali sehari, dapat diminum dengan atau tanpa makanan.
- Dosis maksimal 45 mg per hari.
Efek Samping
- Peningkatan berat badan
- Retensi cairan (membengkaknya tangan dan kaki)
- Risiko gagal jantung
- Peningkatan risiko patah tulang pada wanita
Beli Pioglitazone di sini.
6. Sitagliptin
Fungsi dan Cara Kerja
Sitagliptin adalah penghambat DPP-4 yang meningkatkan kadar hormon inkretin, yang berperan dalam merangsang pelepasan insulin dan menurunkan produksi glukagon.
Resep dan Penggunaan
- Dosis umum 100 mg sekali sehari, dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.
Efek Samping
- Infeksi saluran pernapasan atas
- Sakit kepala
- Diare
- Nyeri sendi
Beli Sitagliptin di sini.
7. Linagliptin
Fungsi dan Cara Kerja
Linagliptin juga termasuk golongan penghambat DPP-4, yang bekerja dengan meningkatkan kadar inkretin untuk mengontrol kadar gula darah.
Resep dan Penggunaan
- Dosis umum 5 mg sekali sehari, dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.
Efek Samping
- Infeksi saluran pernapasan atas
- Sakit kepala ringan
- Nyeri sendi
Beli Linagliptin di sini.
8. Dapagliflozin
Fungsi dan Cara Kerja
Dapagliflozin adalah penghambat SGLT2 yang bekerja dengan mengurangi penyerapan kembali glukosa di ginjal, sehingga gula lebih banyak dikeluarkan melalui urine.
Resep dan Penggunaan
- Dosis umum 10 mg sekali sehari, dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.
Efek Samping
- Infeksi saluran kemih
- Peningkatan risiko dehidrasi
- Tekanan darah rendah
Beli Dapagliflozin di sini.
9. Empagliflozin
Fungsi dan Cara Kerja
Empagliflozin memiliki mekanisme kerja serupa dengan dapagliflozin, yaitu membuang kelebihan glukosa melalui urine untuk membantu mengontrol kadar gula darah.
Resep dan Penggunaan
- Dosis awal 10 mg sekali sehari, dapat ditingkatkan menjadi 25 mg per hari jika diperlukan.
Efek Samping
- Infeksi saluran kemih
- Pusing
- Risiko dehidrasi
Beli Empagliflozin di sini.
10. Insulin
Fungsi dan Cara Kerja
Insulin digunakan untuk mengontrol kadar gula darah dengan cara membantu sel-sel tubuh menyerap glukosa lebih efisien. Insulin sering digunakan untuk diabetes tipe 1 dan tipe 2 yang tidak terkontrol dengan obat oral.
Resep dan Penggunaan
- Dosis bervariasi tergantung kondisi pasien dan jenis insulin yang digunakan.
- Biasanya diberikan melalui suntikan di bawah kulit sebelum makan atau sesuai jadwal dokter.
Efek Samping
- Hipoglikemia
- Penambahan berat badan
- Reaksi alergi di area suntikan
Beli Insulin di sini.
Kesimpulan
Pengelolaan penyakit gula memerlukan kombinasi antara pola makan sehat, olahraga, dan penggunaan obat penyakit gula yang dijual di apotik. Pemilihan obat harus disesuaikan dengan jenis diabetes dan kondisi kesehatan pasien. Konsultasi dengan dokter sangat dianjurkan sebelum menggunakan obat-obatan ini untuk memastikan efektivitas dan meminimalkan efek samping.