Obat Xerophthalmia Apa ?
Xerophthalmia adalah kondisi mata yang disebabkan oleh defisiensi vitamin A dan dapat menyebabkan kekeringan pada kornea, gangguan penglihatan, bahkan kebutaan jika tidak ditangani dengan cepat. Obat xerophthalmia bertujuan untuk mengatasi kekurangan vitamin A dan mencegah komplikasi lebih lanjut.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendetail mengenai obat xerophthalmia, penyebab, gejala, cara penggunaan obat, serta langkah pencegahan.
Apa Itu Xerophthalmia?
Xerophthalmia adalah penyakit mata akibat kekurangan vitamin A yang menyebabkan produksi air mata berkurang sehingga mata menjadi kering dan rentan terhadap infeksi. Jika tidak segera diobati, kondisi ini dapat berkembang menjadi keratomalasia, yaitu pelunakan kornea yang berujung pada kebutaan permanen.
Penyebab Xerophthalmia
Xerophthalmia disebabkan oleh defisiensi vitamin A, yang dapat terjadi akibat:
- Asupan makanan rendah vitamin A, seperti sayuran hijau, wortel, atau hati hewan.
- Gangguan penyerapan nutrisi, seperti penyakit celiac, penyakit Crohn, atau infeksi parasit usus.
- Malnutrisi, terutama pada anak-anak di negara berkembang.
- Gangguan hati, karena vitamin A disimpan di hati dan masalah pada organ ini dapat menghambat penyerapannya.
Gejala Xerophthalmia
Gejala xerophthalmia berkembang secara bertahap sesuai tingkat keparahannya:
- Tahap awal: Mata terasa kering, sering iritasi, dan mudah lelah.
- Tahap menengah: Terjadi bitot’s spot, yaitu bercak berbusa di bagian putih mata.
- Tahap lanjut: Kornea mulai mengalami ulserasi (luka) yang menyebabkan kebutaan permanen.
Obat Xerophthalmia: Apa Saja Pilihannya?
Pengobatan xerophthalmia harus dilakukan segera untuk mencegah kerusakan mata lebih lanjut. Berikut beberapa obat xerophthalmia yang umum digunakan:
1. Suplemen Vitamin A (Retinol dan Beta-Karoten)
Vitamin A merupakan obat utama xerophthalmia yang dapat diberikan dalam bentuk suplemen oral atau injeksi. Dosis yang diberikan tergantung pada tingkat keparahan penyakit:
Dosis untuk anak-anak:
- <6 bulan: 50.000 IU per hari selama 2 hari, lalu 50.000 IU setelah 2 minggu.
- 6–12 bulan: 100.000 IU per hari selama 2 hari, lalu 100.000 IU setelah 2 minggu.
- >12 bulan: 200.000 IU per hari selama 2 hari, lalu 200.000 IU setelah 2 minggu.
Dosis untuk orang dewasa:
- 200.000 IU per hari selama 2 hari, lalu 200.000 IU setelah 2 minggu.
Vitamin A bisa diberikan dalam bentuk kapsul lunak, sirup, atau injeksi intramuskular untuk pasien dengan gangguan penyerapan usus.
2. Obat Tetes Mata (Artificial Tears)
Untuk mengatasi kekeringan mata akibat xerophthalmia, penggunaan obat tetes mata yang mengandung air mata buatan sangat dianjurkan. Beberapa jenis obat xerophthalmia dalam bentuk tetes mata yang umum digunakan meliputi:
- Lubricating eye drops yang mengandung hypromellose atau carboxymethylcellulose untuk memberikan kelembapan pada mata.
- Tetes mata vitamin A yang membantu memperbaiki permukaan kornea yang rusak.
3. Salep Mata Vitamin A
Pada kasus yang lebih parah, salep mata yang mengandung vitamin A sering digunakan untuk mempercepat penyembuhan kornea dan mencegah infeksi lebih lanjut. Salep ini biasanya dioleskan 1–2 kali sehari sebelum tidur.
4. Antibiotik Topikal (Jika Ada Infeksi Sekunder)
Jika terjadi infeksi mata sekunder, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik topikal seperti tetes mata kloramfenikol atau salep eritromisin untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
Resep Obat Xerophthalmia dan Cara Penggunaannya
Berikut adalah contoh resep untuk pasien dengan xerophthalmia:
Resep untuk Anak-Anak (Usia 6–12 Bulan)
- Vitamin A (Retinol Palmitate) 100.000 IU, diminum 1 kapsul per hari selama 2 hari, ulangi setelah 2 minggu.
- Tetes mata lubrikasi (Hypromellose 0,3%), teteskan 1–2 tetes setiap 4 jam jika mata terasa kering.
Resep untuk Dewasa
- Vitamin A (Retinol Palmitate) 200.000 IU, diminum 1 kapsul per hari selama 2 hari, ulangi setelah 2 minggu.
- Salep mata vitamin A, dioleskan sebelum tidur selama 7 hari.
- Antibiotik salep eritromisin (jika ada infeksi), dioleskan tipis-tipis 2 kali sehari selama 5 hari.
Cara Penggunaan Obat Xerophthalmia
- Kapsul Vitamin A: Diminum setelah makan untuk penyerapan yang lebih baik.
- Tetes Mata: Kocok sebelum digunakan, lalu teteskan 1–2 tetes ke mata yang terkena.
- Salep Mata: Cuci tangan sebelum mengoleskan salep, tarik kelopak mata bawah, lalu oleskan secara merata.
- Antibiotik Mata: Hanya digunakan jika ada infeksi, jangan digunakan lebih dari 7 hari tanpa konsultasi dokter.
Pencegahan Xerophthalmia
Karena xerophthalmia disebabkan oleh defisiensi vitamin A, maka pencegahannya sangat bergantung pada pola makan yang sehat. Berikut adalah beberapa cara untuk mencegah xerophthalmia:
- Mengonsumsi makanan kaya vitamin A, seperti:
- Wortel, bayam, brokoli
- Hati sapi atau ayam
- Ikan berlemak seperti salmon
- Susu dan telur
- Suplemen Vitamin A, terutama untuk anak-anak yang berisiko mengalami kekurangan gizi.
- Menjaga kebersihan mata, untuk mencegah infeksi sekunder yang bisa memperburuk kondisi.
- Vaksinasi dan Pengobatan Infeksi, karena penyakit seperti campak dapat memperburuk defisiensi vitamin A.
Tanya Jawab Seputar Obat Xerophthalmia
1. Apa Obat Xerophthalmia yang Paling Efektif?
Obat yang paling efektif untuk xerophthalmia adalah suplemen vitamin A, baik dalam bentuk kapsul oral maupun injeksi, tergantung pada kondisi pasien.
2. Berapa Lama Pengobatan Xerophthalmia?
Biasanya, pengobatan dengan vitamin A diberikan selama 2 hari berturut-turut, lalu diulang setelah 2 minggu. Namun, perbaikan gejala tergantung pada tingkat keparahan penyakit.
3. Apakah Xerophthalmia Bisa Sembuh Total?
Jika ditangani pada tahap awal, xerophthalmia bisa disembuhkan sepenuhnya. Namun, jika sudah menyebabkan keratomalasia, risiko kebutaan permanen meningkat.
4. Apa yang Terjadi Jika Xerophthalmia Tidak Diobati?
Jika tidak diobati, xerophthalmia bisa berkembang menjadi keratomalasia, yang menyebabkan pelunakan dan kerusakan kornea, berujung pada kebutaan permanen.
5. Apakah Suplemen Vitamin A Bisa Digunakan untuk Pencegahan?
Ya, terutama bagi anak-anak yang berisiko mengalami defisiensi vitamin A. WHO merekomendasikan pemberian vitamin A rutin pada anak-anak di daerah dengan tingkat malnutrisi tinggi.
Kesimpulan
Obat xerophthalmia sangat penting untuk mencegah komplikasi serius seperti kebutaan. Pengobatan utama adalah suplemen vitamin A, ditambah dengan tetes mata lubrikasi, salep mata, dan antibiotik jika diperlukan.
Pencegahan dengan pola makan sehat dan suplementasi vitamin A juga menjadi langkah kunci dalam mengatasi xerophthalmia sebelum berkembang menjadi kondisi yang lebih serius. Jika mengalami gejala xerophthalmia, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.