10 Rekomendasi Obat Asam Lambung yang Dijual di Apotik
Asam lambung tinggi atau GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) adalah kondisi yang terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan. Gejalanya meliputi nyeri ulu hati, rasa terbakar di dada, mual, hingga sulit menelan. Untuk mengatasinya, tersedia berbagai obat asam lambung di apotik yang bisa dibeli dengan atau tanpa resep dokter.
Dalam artikel ini, kita akan membahas 10 rekomendasi obat asam lambung, lengkap dengan fungsi, dosis, aturan pakai, efek samping, serta pertanyaan yang sering diajukan.
1. Antasida
Fungsi:
Antasida bekerja dengan cara menetralkan asam lambung secara langsung. Obat ini sering digunakan untuk meredakan gejala asam lambung ringan dan cepat memberikan efek dalam hitungan menit.
Resep & Aturan Pakai:
- Dosis dewasa: 1–2 tablet kunyah atau 5–10 ml suspensi cair, dikonsumsi setelah makan atau saat muncul gejala.
- Dosis anak-anak: Sesuai anjuran dokter.
Efek Samping:
- Bisa menyebabkan sembelit atau diare tergantung kandungan aluminium atau magnesium dalam obat.
- Penggunaan jangka panjang dapat mengganggu keseimbangan elektrolit tubuh.
Rekomendasi beli di sini
Q&A Seputar Antasida
Q: Apakah antasida aman digunakan setiap hari?
A: Antasida aman digunakan dalam jangka pendek, tetapi jika digunakan setiap hari selama lebih dari dua minggu tanpa perbaikan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.
2. Omeprazole
Fungsi:
Omeprazole adalah obat golongan Proton Pump Inhibitor (PPI) yang menghambat produksi asam lambung sehingga efektif untuk mengatasi GERD, tukak lambung, dan gastritis.
Resep & Aturan Pakai:
- Dosis dewasa: 20 mg sekali sehari sebelum makan, biasanya dikonsumsi selama 4–8 minggu tergantung kondisi.
- Dosis anak-anak: Harus berdasarkan anjuran dokter.
Efek Samping:
- Bisa menyebabkan sakit kepala, mual, dan gangguan pencernaan ringan.
- Penggunaan jangka panjang dapat meningkatkan risiko osteoporosis dan kekurangan vitamin B12.
Rekomendasi beli di sini
Q&A Seputar Omeprazole
Q: Apakah Omeprazole aman dikonsumsi oleh ibu hamil?
A: Omeprazole masuk kategori C untuk kehamilan, artinya harus dikonsumsi dengan hati-hati dan hanya jika manfaatnya lebih besar dari risikonya.
3. Ranitidine
Fungsi:
Ranitidine adalah obat yang bekerja dengan mengurangi produksi asam lambung dengan cara menghambat reseptor histamin-2 (H2).
Resep & Aturan Pakai:
- Dosis dewasa: 150 mg dua kali sehari atau 300 mg sekali sehari sebelum tidur.
- Dosis anak-anak: Harus dikonsultasikan dengan dokter.
Efek Samping:
- Bisa menyebabkan pusing, diare, atau sembelit.
- Dalam beberapa kasus, dapat meningkatkan risiko infeksi pencernaan.
Rekomendasi beli di sisni
Q&A Seputar Ranitidine
Q: Kenapa ranitidine ditarik dari pasaran?
A: Beberapa penelitian menemukan bahwa ranitidine mengandung zat yang berisiko memicu kanker jika dikonsumsi dalam jangka panjang. Oleh karena itu, banyak negara melarang penggunaannya.
4. Famotidine
Fungsi:
Famotidine adalah alternatif ranitidine yang lebih aman dalam kelompok H2-receptor antagonist untuk menekan produksi asam lambung.
Resep & Aturan Pakai:
- Dosis dewasa: 20 mg dua kali sehari atau 40 mg sekali sehari sebelum tidur.
- Dosis anak-anak: Sesuai petunjuk dokter.
Efek Samping:
- Bisa menyebabkan sakit kepala dan gangguan pencernaan ringan.
- Beberapa orang mungkin mengalami mulut kering dan mual.
Rekomendasi beli di sini : Famotidine dijual dengan merek Pepcid atau dalam bentuk generik di apotek.
Q&A Seputar Famotidine
Q: Apakah Famotidine lebih baik dari Omeprazole?
A: Keduanya bekerja dengan cara berbeda. Omeprazole lebih efektif untuk kasus asam lambung kronis, sedangkan Famotidine lebih cepat meredakan gejala ringan hingga sedang.
5. Sucralfate
Fungsi:
Sucralfate bekerja dengan cara membentuk lapisan pelindung di dinding lambung, mencegah iritasi akibat asam lambung.
Resep & Aturan Pakai:
- Dosis dewasa: 1 gram 4 kali sehari sebelum makan dan sebelum tidur.
- Dosis anak-anak: Sesuai petunjuk dokter.
Efek Samping:
- Sembelit
- Mulut kering
- Pusing ringan
Rekomendasi beli di sini
Q&A Seputar Sucralfate
Q: Apakah Sucralfate bisa dikombinasikan dengan Omeprazole?
A: Bisa, tetapi perlu diberi jarak waktu minimal 30 menit agar tidak mengganggu efektivitas masing-masing obat.
6. Lansoprazole
Fungsi:
Lansoprazole adalah obat dari golongan Proton Pump Inhibitor (PPI) yang bekerja dengan cara menghambat produksi asam lambung. Obat ini sering digunakan untuk mengatasi GERD, tukak lambung, dan kondisi hiperasiditas lainnya.
Resep & Aturan Pakai:
- Dosis dewasa: 15–30 mg sekali sehari sebelum makan, selama 4–8 minggu sesuai kondisi pasien.
- Dosis anak-anak: Harus sesuai rekomendasi dokter.
Efek Samping:
- Sakit kepala dan pusing
- Gangguan pencernaan seperti diare atau sembelit
- Peningkatan risiko infeksi lambung jika digunakan dalam jangka panjang
Rekomendasi beli di sini
Q&A Seputar Lansoprazole
Q: Apakah Lansoprazole lebih baik dari Omeprazole?
A: Lansoprazole dan Omeprazole memiliki efektivitas yang mirip, tetapi Lansoprazole lebih cepat diserap tubuh sehingga lebih cepat bekerja dalam beberapa kasus.
7. Esomeprazole
Fungsi:
Esomeprazole merupakan turunan dari Omeprazole dengan efektivitas yang lebih kuat dalam menghambat produksi asam lambung. Obat ini sering digunakan untuk mengobati GERD yang lebih parah, tukak lambung, dan esofagitis erosif.
Resep & Aturan Pakai:
- Dosis dewasa: 20–40 mg sekali sehari sebelum makan selama 4–8 minggu.
- Dosis anak-anak: Dapat digunakan tetapi harus sesuai petunjuk dokter.
Efek Samping:
- Mual dan sakit perut
- Pusing dan lemas
- Risiko osteoporosis jika digunakan dalam jangka panjang
Rekomendasi beli di sini
Q&A Seputar Esomeprazole
Q: Apakah Esomeprazole bisa digunakan dalam jangka panjang?
A: Penggunaan jangka panjang bisa meningkatkan risiko efek samping seperti osteoporosis dan kekurangan magnesium, sehingga harus dengan pengawasan dokter.
8. Bismuth Subsalicylate
Fungsi:
Bismuth subsalicylate adalah obat yang bekerja dengan melapisi dinding lambung dan kerongkongan, serta membantu mengurangi peradangan akibat asam lambung. Selain itu, obat ini juga memiliki efek antibakteri terhadap Helicobacter pylori, bakteri penyebab tukak lambung.
Resep & Aturan Pakai:
- Dosis dewasa: 524 mg setiap 30–60 menit sesuai kebutuhan, dengan maksimal 8 dosis per hari.
- Dosis anak-anak: Tidak direkomendasikan tanpa konsultasi dokter.
Efek Samping:
- Feses dan lidah bisa menjadi hitam sementara
- Gangguan pencernaan ringan seperti mual
- Tidak boleh digunakan oleh penderita alergi aspirin
Rekomendasi beli di sini: Merek populer yang mengandung bismuth subsalicylate adalah Pepto-Bismol.
Q&A Seputar Bismuth Subsalicylate
Q: Apakah Bismuth Subsalicylate aman untuk ibu hamil?
A: Tidak disarankan untuk ibu hamil, terutama pada trimester ketiga, karena bisa berdampak pada janin.
9. Domperidone
Fungsi:
Domperidone adalah obat yang berfungsi untuk mempercepat pengosongan lambung dan mencegah refluks asam dengan meningkatkan pergerakan otot saluran pencernaan.
Resep & Aturan Pakai:
- Dosis dewasa: 10 mg tiga kali sehari sebelum makan.
- Dosis anak-anak: Harus disesuaikan dengan berat badan dan berdasarkan anjuran dokter.
Efek Samping:
- Mulut kering
- Sakit kepala
- Risiko efek samping pada jantung jika digunakan dalam jangka panjang
Rekomendasi beli di sini
Q&A Seputar Domperidone
Q: Apakah Domperidone bisa digunakan dengan Omeprazole?
A: Bisa, karena keduanya memiliki mekanisme kerja yang berbeda dan sering diresepkan bersama untuk mengatasi GERD.
10. Alginate
Fungsi:
Alginate adalah obat yang bekerja dengan membentuk lapisan pelindung di atas cairan lambung, sehingga mengurangi kemungkinan naiknya asam ke kerongkongan. Obat ini sering digunakan untuk GERD ringan hingga sedang.
Resep & Aturan Pakai:
- Dosis dewasa: 10–20 ml suspensi atau 1 tablet setelah makan dan sebelum tidur.
- Dosis anak-anak: Sesuai petunjuk dokter.
Efek Samping:
- Kembung atau gas berlebih
- Sembelit ringan
- Alergi pada beberapa orang
Rekomendasi beli di sini: Obat berbasis alginate yang populer adalah Gaviscon.
Q&A Seputar Alginate
Q: Apakah Alginate bisa menggantikan Omeprazole?
A: Tidak, karena Alginate hanya melindungi lambung dan kerongkongan dari iritasi, tetapi tidak mengurangi produksi asam lambung.
Kesimpulan
Memilih obat asam lambung di apotik harus didasarkan pada penyebab dan tingkat keparahan gejala. Untuk gejala ringan, antasida atau alginate bisa menjadi solusi cepat. Jika gejalanya lebih berat atau sering kambuh, obat golongan PPI seperti Omeprazole, Lansoprazole, dan Esomeprazole lebih efektif.
Jika asam lambung sering kambuh meski sudah mengonsumsi obat, konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui penyebab yang mendasarinya. Selain itu, perubahan gaya hidup seperti menghindari makanan pedas dan berlemak, mengatur pola makan, serta mengelola stres sangat penting untuk mencegah GERD kambuh kembali.