Saat Anak Terkena Demam Berdarah Dengue

Daftar Isi
Demam Berdarah (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini sangat berbahaya, terutama bagi anak-anak, karena sistem kekebalan mereka yang masih berkembang. Jika tidak segera ditangani, demam berdarah dapat menyebabkan komplikasi serius seperti perdarahan dalam, syok, hingga kematian.

Sebagai orang tua, penting untuk mengenali tanda-tanda demam berdarah pada anak sejak dini agar bisa segera mengambil tindakan yang tepat. Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang demam berdarah, mulai dari penyebab, gejala, cara mengatasi, hingga langkah pencegahan agar anak tetap sehat dan terlindungi.

Demam Berdarah (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini sangat berbahaya, terutama bagi anak-anak, karena sistem kekebalan mereka yang masih berkembang. Jika tidak segera ditangani, demam berdarah dapat menyebabkan komplikasi serius seperti perdarahan dalam, syok, hingga kematian.

Penyebab Demam Berdarah pada Anak

Demam berdarah disebabkan oleh virus dengue yang menyebar melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk ini biasanya menggigit pada pagi dan sore hari, serta berkembang biak di tempat-tempat yang memiliki genangan air, seperti bak mandi, pot bunga, dan tempat sampah yang tergenang air.

Ketika nyamuk yang terinfeksi virus dengue menggigit anak, virus masuk ke dalam aliran darah dan mulai menyerang sel-sel tubuh, menyebabkan berbagai gejala demam berdarah.

Gejala Demam Berdarah pada Anak

Tanda-tanda awal demam berdarah sering kali mirip dengan flu biasa, sehingga banyak orang tua yang tidak menyadari bahwa anaknya terkena penyakit ini. Berikut beberapa gejala demam berdarah yang harus diwaspadai:

1. Demam Tinggi Mendadak

  • Suhu tubuh anak bisa mencapai 39-41°C dan berlangsung selama 2-7 hari.
  • Demam tidak turun meskipun sudah diberi obat penurun panas biasa.

2. Nyeri Otot dan Sendi

  • Anak akan merasa lemas, pegal, dan nyeri pada otot serta persendian.
  • Sering kali disertai sakit kepala yang hebat.

3. Muncul Ruam Merah di Kulit

  • Pada beberapa kasus, anak akan mengalami ruam merah seperti bintik-bintik di tubuh.
  • Ruam ini muncul akibat pecahnya pembuluh darah kecil di bawah kulit.

4. Mimisan atau Gusi Berdarah

  • Salah satu tanda bahwa demam berdarah mulai memburuk adalah munculnya perdarahan ringan, seperti mimisan dan gusi berdarah.
  • Jika ini terjadi, segera bawa anak ke rumah sakit.

5. Muntah dan Sakit Perut

  • Anak bisa mengalami mual, muntah, dan nyeri di perut.
  • Pada tahap lebih parah, perut bisa membengkak karena adanya cairan dalam rongga perut.

6. Penurunan Trombosit

  • Hasil pemeriksaan darah akan menunjukkan penurunan jumlah trombosit di bawah 150.000/mm³.
  • Jika trombosit terus turun hingga di bawah 50.000/mm³, anak berisiko mengalami syok dengue yang mengancam nyawa.

Cara Mengatasi Demam Berdarah pada Anak

Jika anak menunjukkan gejala demam berdarah, segera lakukan langkah-langkah berikut:

1. Beri Cukup Cairan

  • Demam berdarah menyebabkan dehidrasi, jadi pastikan anak minum air putih, jus buah, atau oralit secara cukup.
  • Cairan seperti sup dan air kelapa juga sangat baik untuk menggantikan elektrolit yang hilang.

2. Istirahat yang Cukup

  • Anak harus banyak beristirahat agar tubuhnya bisa melawan infeksi virus dengue.
  • Hindari aktivitas berat yang bisa memperparah kondisi tubuh.

3. Beri Obat Penurun Panas yang Aman

  • Gunakan parasetamol untuk menurunkan demam.
  • Jangan berikan ibuprofen atau aspirin karena bisa meningkatkan risiko perdarahan.

4. Pantau Perubahan Kondisi Anak

  • Periksa suhu tubuh dan perhatikan apakah muncul tanda-tanda syok, seperti tangan dan kaki dingin, pucat, serta lemas.
  • Jika anak tampak semakin lemah, segera bawa ke rumah sakit.

5. Segera Bawa ke Dokter Jika Gejala Memburuk

  • Jika anak mengalami muntah terus-menerus, perdarahan, atau penurunan kesadaran, segera bawa ke rumah sakit.
  • Dokter mungkin akan memberikan infus untuk mencegah dehidrasi dan melakukan pemantauan lebih lanjut.

Kapan Harus ke Rumah Sakit?

Jika anak menunjukkan tanda-tanda berikut, jangan tunda untuk segera membawanya ke rumah sakit:

  • Demam tinggi lebih dari 3 hari
  • Muncul bintik merah di kulit yang tidak hilang saat ditekan
  • Mimisan atau gusi berdarah
  • Muntah terus-menerus dan tidak bisa minum
  • Perut membesar atau bengkak
  • Anak tampak sangat lemas, pucat, dan kaki/tangan dingin

Penanganan yang cepat sangat penting untuk mencegah komplikasi serius seperti syok dengue, yang dapat mengancam nyawa.

Cara Mencegah Demam Berdarah pada Anak

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Berikut beberapa langkah pencegahan demam berdarah yang bisa dilakukan di rumah:

1. Menghilangkan Sarang Nyamuk

  • Rutin menguras bak mandi dan tempat penampungan air setiap minggu.
  • Menutup tempat-tempat yang bisa menjadi genangan air.
  • Menaburkan bubuk abate di tempat yang sulit dikuras.

2. Menggunakan Kelambu dan Lotion Anti Nyamuk

  • Pasang kelambu di tempat tidur anak untuk mencegah gigitan nyamuk saat tidur.
  • Gunakan lotion anti nyamuk yang aman untuk anak, terutama saat bermain di luar rumah.

3. Menanam Tanaman Pengusir Nyamuk

  • Tanaman seperti serai, lavender, dan daun mint dapat membantu mengusir nyamuk secara alami.

4. Menjaga Kebersihan Lingkungan

  • Pastikan rumah dan halaman selalu bersih dari tumpukan sampah atau barang bekas yang bisa menampung air hujan.

5. Fogging atau Penyemprotan Nyamuk

  • Jika ada kasus demam berdarah di sekitar rumah, lakukan fogging untuk membunuh nyamuk dewasa.

Kesimpulan

Demam berdarah adalah penyakit serius yang dapat membahayakan anak jika tidak segera ditangani. Gejala seperti demam tinggi, ruam merah, nyeri otot, dan perdarahan harus segera diwaspadai. Jika anak menunjukkan tanda-tanda memburuk, seperti muntah terus-menerus atau lemas ekstrem, segera bawa ke rumah sakit.

Pencegahan demam berdarah sangat penting, terutama dengan menjaga kebersihan lingkungan dan menghilangkan sarang nyamuk. Dengan langkah-langkah yang tepat, risiko anak terkena demam berdarah bisa diminimalkan.

Jangan anggap remeh demam berdarah. Segera ambil tindakan jika anak mengalami gejalanya agar bisa mendapatkan penanganan secepat mungkin dan terhindar dari komplikasi berbahaya.