Pentingnya Memilih Softlens yang Bagus
Softlens atau lensa kontak kini menjadi pilihan banyak orang, baik untuk kebutuhan medis seperti menggantikan kacamata, maupun untuk keperluan estetika agar mata tampak lebih menarik. Namun, banyak orang tidak menyadari bahwa memilih softlens yang salah bisa menyebabkan berbagai masalah, mulai dari ketidaknyamanan hingga infeksi mata serius.
Softlens yang tidak berkualitas atau tidak sesuai dengan kondisi mata bisa menyebabkan mata kering, iritasi, bahkan gangguan penglihatan yang lebih serius. Oleh karena itu, penting untuk memahami cara memilih softlens yang bagus agar tetap nyaman dan aman digunakan.
Jenis-Jenis Softlens yang Perlu Diketahui
Sebelum memilih softlens yang tepat, Anda perlu mengetahui beberapa jenis softlens yang umum digunakan:
1. Berdasarkan Kegunaan
-
Softlens Korektif
Softlens ini dirancang untuk membantu penglihatan, seperti untuk penderita rabun jauh (miopia), rabun dekat (hipermetropia), atau silinder (astigmatisme). -
Softlens Kosmetik
Softlens ini digunakan untuk mengubah warna mata atau memberikan efek tertentu, seperti mata lebih besar atau berkilau. -
Softlens Terapi
Softlens ini digunakan untuk membantu pemulihan kondisi mata tertentu, seperti luka kornea atau mata kering kronis.
2. Berdasarkan Durasi Pemakaian
-
Softlens Harian
Softlens ini hanya digunakan sekali dan harus dibuang setelah pemakaian. Cocok bagi mereka yang ingin praktis dan menghindari risiko infeksi akibat penggunaan berulang. -
Softlens Bulanan/Tahunan
Softlens ini bisa digunakan dalam jangka waktu tertentu dengan perawatan yang baik. Harus direndam dalam cairan khusus setiap malam agar tetap steril.
3. Berdasarkan Bahan yang Digunakan
-
Softlens Hidrogel
Memiliki tekstur lembut dan mengandung banyak air, sehingga nyaman digunakan tetapi kurang baik dalam menyerap oksigen. -
Softlens Silicone Hydrogel
Jenis ini lebih baik dalam menyerap oksigen, sehingga lebih nyaman digunakan dalam waktu lama.
Faktor Penting dalam Memilih Softlens yang Bagus
Agar softlens nyaman digunakan dan tidak membahayakan mata, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memilih softlens:
1. Pilih Softlens dengan Kadar Air yang Sesuai
Kadar air dalam softlens mempengaruhi kenyamanan saat digunakan. Ada dua jenis softlens berdasarkan kadar airnya:
- Softlens dengan kadar air tinggi (>50%) – Cocok untuk mata yang mudah kering karena dapat memberikan kelembapan lebih lama.
- Softlens dengan kadar air rendah (<50%) – Lebih cocok untuk mata yang tidak terlalu kering dan lebih stabil dalam jangka waktu lama.
2. Perhatikan Ukuran Diameter Softlens
Diameter softlens mempengaruhi tampilan mata dan kenyamanan saat dipakai.
- Diameter kecil (13.5 – 14 mm) – Memberikan tampilan yang lebih natural.
- Diameter besar (14.5 – 15 mm) – Membuat mata tampak lebih besar dan cocok untuk efek dolly eyes.
Selain diameter, base curve (BC) atau kelengkungan lensa juga penting. Jika tidak sesuai dengan bentuk mata, softlens bisa terasa longgar atau terlalu ketat.
3. Pilih Softlens yang Memiliki Sirkulasi Oksigen Baik
Mata membutuhkan oksigen agar tetap sehat. Softlens yang tidak dapat menyerap oksigen dengan baik bisa menyebabkan mata kering dan merah.
Softlens berbahan silicone hydrogel lebih baik dalam menyerap oksigen dibandingkan softlens hidrogel biasa. Jika Anda sering memakai softlens dalam waktu lama, pilihlah yang memiliki daya serap oksigen tinggi.
4. Pastikan Softlens Memiliki Sertifikasi Resmi
Jangan sembarangan membeli softlens dari sumber yang tidak terpercaya. Pastikan softlens memiliki sertifikasi dari:
- BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) di Indonesia
- FDA (Food and Drug Administration) untuk standar internasional
- CE Mark sebagai tanda bahwa produk memenuhi standar keamanan Eropa
Softlens tanpa sertifikasi berisiko mengandung bahan berbahaya atau tidak steril, yang bisa menyebabkan infeksi mata.
5. Pilih Softlens dengan Warna yang Aman
Jika memilih softlens berwarna, pastikan warna atau pigmennya tidak menghalangi sirkulasi oksigen dan tidak mudah luntur. Softlens berwarna berkualitas tinggi memiliki teknologi sandwich printing, di mana pigmen warna berada di antara dua lapisan lensa sehingga tidak langsung bersentuhan dengan mata.
6. Hindari Softlens Murah yang Tidak Jelas Asalnya
Banyak softlens murah yang dijual secara online tanpa informasi jelas mengenai bahan dan keamanannya. Jangan tergoda oleh harga murah, karena softlens yang buruk bisa menyebabkan iritasi, infeksi, hingga risiko kebutaan.
Cara Merawat Softlens agar Tetap Aman Digunakan
Memilih softlens yang bagus saja tidak cukup, perawatan yang tepat juga sangat penting untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan mata.
1. Bersihkan Softlens dengan Cairan Khusus
Jangan menggunakan air biasa untuk membersihkan softlens. Gunakan cairan pembersih khusus yang dapat membunuh bakteri dan membersihkan kotoran dari lensa.
2. Jangan Tidur dengan Softlens Terpasang
Tidur dengan softlens dapat menghambat oksigen masuk ke mata dan meningkatkan risiko infeksi. Selalu lepaskan softlens sebelum tidur, kecuali jika menggunakan softlens khusus extended wear yang dirancang untuk pemakaian semalaman.
3. Gunakan Tetes Mata Khusus Softlens
Jika mata terasa kering saat memakai softlens, gunakan tetes mata khusus softlens untuk menjaga kelembapan. Jangan gunakan tetes mata biasa karena bisa mengandung bahan yang tidak cocok untuk lensa kontak.
4. Ganti Softlens Sesuai Jadwal
Jangan memakai softlens lebih lama dari yang dianjurkan. Jika softlens berusia bulanan, segera ganti setelah 30 hari meskipun masih terlihat bersih.
5. Simpan Softlens di Tempat yang Bersih
Gunakan wadah softlens yang steril dan ganti cairan pembersihnya setiap hari. Jangan menggunakan cairan yang sama selama beberapa hari karena bisa menjadi tempat berkembangnya bakteri.
Tanda-Tanda Softlens Tidak Cocok untuk Mata Anda
Jika mengalami gejala berikut, segera lepaskan softlens dan konsultasikan dengan dokter mata:
- Mata terasa perih, gatal, atau berair secara berlebihan.
- Mata merah atau tampak bengkak setelah memakai softlens.
- Pandangan buram atau terasa ada benda asing di mata.
Kesimpulan: Jangan Sembarangan Memilih Softlens!
Memilih softlens yang bagus sangat penting untuk kenyamanan dan kesehatan mata. Pastikan untuk memilih softlens yang memiliki kadar air sesuai, bahan yang aman, sertifikasi resmi, serta daya serap oksigen yang baik.
Selain itu, perawatan softlens juga harus diperhatikan agar tidak menyebabkan iritasi atau infeksi mata. Dengan memilih softlens yang tepat dan merawatnya dengan baik, Anda bisa tampil lebih percaya diri tanpa mengorbankan kesehatan mata.
FAQ tentang Memilih Softlens
1. Apakah semua orang bisa memakai softlens?
Tidak. Orang dengan mata sangat kering atau memiliki kondisi tertentu seperti keratitis mungkin tidak cocok memakai softlens.
2. Berapa lama maksimal memakai softlens dalam sehari?
Idealnya, tidak lebih dari 8-10 jam per hari. Jika lebih lama, gunakan softlens dengan daya serap oksigen tinggi.
3. Apakah softlens bisa menyebabkan kebutaan?
Jika tidak dirawat dengan baik atau digunakan terlalu lama, softlens bisa menyebabkan infeksi serius yang dapat berujung pada kebutaan.
4. Softlens warna atau bening, mana yang lebih sehat?
Softlens bening lebih baik dalam menyerap oksigen, tetapi softlens warna juga aman jika memiliki teknologi sandwich printing.
5. Apa tanda-tanda softlens harus diganti?
Jika sudah melewati masa pakai, terasa tidak nyaman, atau mulai buram, segera ganti softlens agar mata tetap sehat.