Manfaat dan Risiko Berhubungan Seks Saat Menstruasi
Seks saat menstruasi sering dianggap tabu, tetapi ternyata ada manfaat dan risikonya. Simak ulasan lengkap tentang kelebihan dan bahaya berhubungan seks saat haid, serta cara melakukannya dengan aman dan nyaman.
Seks saat menstruasi masih menjadi perbincangan yang kontroversial. Beberapa pasangan menghindarinya karena alasan kebersihan dan kesehatan, sementara yang lain menganggapnya sebagai pengalaman yang lebih intim dan menyenangkan. Namun, sebelum memutuskan untuk melakukannya, penting untuk memahami manfaat dan risiko seks saat menstruasi agar tidak menyesal di kemudian hari.
Benarkah seks saat menstruasi dapat memberikan kepuasan yang lebih besar? Atau justru bisa membahayakan kesehatan? Artikel ini akan mengulas secara lengkap manfaat dan risiko seks saat menstruasi, serta tips agar tetap aman dan nyaman.
Manfaat Seks Saat Menstruasi
Meskipun banyak yang menghindari seks saat menstruasi, ada beberapa manfaat yang mungkin belum banyak diketahui.
1. Meredakan Kram Menstruasi
Salah satu manfaat utama seks saat menstruasi adalah kemampuannya dalam meredakan nyeri haid atau dismenore. Saat orgasme, tubuh melepaskan endorfin dan oksitosin, yang dapat membantu mengurangi rasa sakit dan ketegangan pada otot rahim.
Beberapa wanita melaporkan bahwa setelah berhubungan seks, kram menstruasi mereka berkurang secara signifikan. Ini karena orgasme juga membantu meningkatkan aliran darah, yang dapat meredakan kontraksi menyakitkan di rahim.
2. Menambah Kepuasan dan Sensitivitas
Saat menstruasi, kadar hormon estrogen dan progesteron mengalami perubahan yang membuat beberapa wanita merasa lebih bergairah. Dinding vagina juga menjadi lebih sensitif, sehingga rangsangan saat berhubungan intim bisa terasa lebih intens.
Peningkatan sensitivitas ini bisa membuat seks saat menstruasi menjadi lebih menyenangkan dan memuaskan bagi kedua pasangan.
3. Melembabkan Vagina Secara Alami
Menstruasi dapat bertindak sebagai pelumas alami, sehingga mengurangi ketidaknyamanan akibat kekeringan vagina. Ini bisa membuat penetrasi menjadi lebih mudah dan mengurangi risiko iritasi atau gesekan berlebih yang sering terjadi saat berhubungan tanpa cukup pelumas.
4. Mengurangi Stres dan Meningkatkan Mood
Seks dikenal sebagai salah satu cara efektif untuk mengurangi stres. Ketika seseorang mencapai orgasme, tubuh melepaskan hormon kebahagiaan seperti dopamin, oksitosin, dan endorfin, yang membantu mengurangi stres, kecemasan, dan meningkatkan suasana hati secara keseluruhan.
Bagi wanita yang sering mengalami perubahan emosi saat menstruasi, seks bisa menjadi cara alami untuk membantu menyeimbangkan mood.
5. Memperkuat Ikatan Emosional dengan Pasangan
Banyak pasangan merasa lebih dekat setelah berhubungan seks, termasuk saat menstruasi. Jika kedua belah pihak merasa nyaman dan setuju untuk melakukannya, seks saat menstruasi bisa menjadi pengalaman yang memperkuat hubungan emosional dan meningkatkan rasa percaya satu sama lain.
Namun, di balik manfaatnya, seks saat menstruasi juga memiliki beberapa risiko yang perlu diperhatikan.
Risiko Seks Saat Menstruasi
Meskipun bisa memberikan manfaat, berhubungan seks saat menstruasi juga memiliki beberapa potensi risiko yang harus diwaspadai.
1. Peningkatan Risiko Infeksi Menular Seksual (IMS)
Saat menstruasi, serviks terbuka sedikit lebih lebar untuk memungkinkan darah keluar. Ini membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi bakteri atau virus, termasuk HIV dan HPV.
Jika salah satu pasangan memiliki infeksi menular seksual, kemungkinan penularan akan lebih tinggi karena virus lebih mudah masuk ke dalam tubuh melalui darah menstruasi. Oleh karena itu, menggunakan kondom sangat disarankan untuk mengurangi risiko ini.
2. Risiko Infeksi Jamur atau Bakteri
Darah menstruasi bisa menciptakan lingkungan yang lebih lembap di area genital, yang bisa meningkatkan risiko infeksi jamur atau vaginosis bakteri. Jika tidak menjaga kebersihan dengan baik, pertumbuhan bakteri berbahaya bisa meningkat dan menyebabkan ketidaknyamanan setelah berhubungan seks.
3. Risiko Kehamilan Masih Ada
Banyak yang mengira bahwa seks saat menstruasi tidak akan menyebabkan kehamilan. Namun, kenyataannya tidak demikian.
Sperma dapat bertahan dalam tubuh wanita selama 3–5 hari. Jika siklus menstruasi seseorang pendek dan ovulasi terjadi segera setelah menstruasi berakhir, ada kemungkinan sperma masih bertahan dan membuahi sel telur yang dilepaskan.
Meskipun risikonya lebih rendah dibandingkan dengan berhubungan seks di masa subur, kehamilan tetap bisa terjadi. Jika ingin mencegah kehamilan, tetap gunakan kontrasepsi.
4. Potensi Ketidaknyamanan dan Kebersihan
Darah menstruasi bisa membuat seks menjadi lebih berantakan, terutama jika tidak menggunakan alas atau perlindungan ekstra. Bagi beberapa orang, ini bisa menyebabkan ketidaknyamanan atau mengurangi gairah seksual.
Selain itu, jika pasangan tidak terbiasa dengan bau darah menstruasi atau sensasi yang berbeda, pengalaman ini bisa menjadi kurang menyenangkan.
Tips Agar Seks Saat Menstruasi Tetap Aman dan Nyaman
Jika Anda dan pasangan tertarik untuk mencoba seks saat menstruasi, berikut beberapa tips untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan:
- Gunakan Kondom: Ini adalah cara terbaik untuk mencegah infeksi menular seksual dan menjaga kebersihan.
- Pilih Hari yang Tepat: Menstruasi hari pertama atau kedua biasanya lebih deras, jadi jika ingin menghindari terlalu banyak darah, cobalah di hari-hari terakhir menstruasi.
- Gunakan Handuk atau Alas Khusus: Untuk menghindari noda di tempat tidur, gunakan handuk atau alas yang bisa menyerap darah.
- Jaga Kebersihan Sebelum dan Sesudah Berhubungan: Pastikan Anda dan pasangan mencuci tangan dan area genital sebelum serta setelah berhubungan seks untuk mengurangi risiko infeksi.
- Komunikasikan dengan Pasangan: Tidak semua orang merasa nyaman dengan seks saat menstruasi. Pastikan untuk berbicara terbuka dengan pasangan dan saling menghormati batasan masing-masing.
- Coba Posisi yang Minim Kontak dengan Darah: Posisi seperti misionaris atau spooning bisa membantu mengurangi paparan darah selama berhubungan.
Kesimpulan
Seks saat menstruasi memiliki manfaat dan risiko yang perlu dipertimbangkan dengan matang. Manfaatnya meliputi meredakan kram, meningkatkan kepuasan, mengurangi stres, dan memperkuat ikatan emosional. Namun, di sisi lain, ada risiko seperti peningkatan infeksi, ketidaknyamanan, hingga kemungkinan kehamilan.
Jika ingin mencoba seks saat menstruasi, pastikan untuk menjaga kebersihan, menggunakan pengaman, dan berkomunikasi dengan pasangan. Keputusan terbaik adalah yang membuat kedua belah pihak merasa nyaman dan aman.
Dengan informasi yang tepat, seks saat menstruasi bisa menjadi pengalaman yang lebih sehat dan menyenangkan.