Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Makanan Pelancar BAB untuk Atasi Sembelit

Sembelit atau konstipasi adalah kondisi umum yang ditandai dengan sulitnya buang air besar (BAB), biasanya disertai dengan feses keras dan rasa tidak nyaman di perut. Kondisi ini sering kali disebabkan oleh kurangnya asupan serat, dehidrasi, atau gaya hidup yang kurang aktif. Salah satu cara alami untuk mengatasi sembelit adalah dengan mengonsumsi makanan pelancar BAB yang kaya akan serat dan nutrisi penting lainnya.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci berbagai makanan pelancar BAB, manfaatnya, serta menjawab pertanyaan umum terkait sembelit.

Mengapa Serat Penting untuk Melancarkan BAB?

Serat adalah komponen dalam makanan nabati yang tidak dapat dicerna oleh tubuh. Namun, serat memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan pencernaan:
  1. Meningkatkan Volume Feses: Serat tidak larut membantu menambah massa pada feses, sehingga lebih mudah dikeluarkan.
  2. Melunakkan Feses: Serat larut menyerap air dan membentuk gel, membuat feses lebih lembut.
  3. Merangsang Pergerakan Usus: Serat membantu mempercepat transit makanan di saluran pencernaan.
Orang dewasa disarankan untuk mengonsumsi serat sebanyak 25–31 gram per hari. Dengan memenuhi kebutuhan ini, sembelit dapat dicegah atau diatasi secara efektif.

Makanan Pelancar BAB yang Efektif

Berikut adalah daftar makanan yang dapat membantu melancarkan BAB dan mengatasi sembelit:

1. Buah-Buahan

Buah-buahan kaya akan serat dan air, menjadikannya pilihan utama untuk melancarkan pencernaan.
  • Apel: Mengandung serat larut bernama pektin yang membantu melunakkan feses. Satu apel ukuran sedang memiliki sekitar 4,8 gram serat.
  • Kiwi: Kaya akan enzim actinidin yang merangsang gerakan usus. Satu buah kiwi mengandung sekitar 2,3 gram serat.
  • Pir: Mengandung sorbitol dan fruktosa yang berfungsi sebagai pencahar alami. Satu buah pir sedang memiliki sekitar 5,5 gram serat.
  • Pepaya: Mengandung enzim papain yang membantu mencerna protein dan melancarkan BAB.
  • Plum: Mengandung sorbitol dan senyawa pencahar alami lainnya. Jus plum juga efektif untuk mengatasi sembelit.
  • Jeruk: Selain kaya vitamin C, jeruk mengandung pektin yang membantu meningkatkan gerakan usus.

2. Sayuran Hijau

Sayuran hijau tidak hanya kaya akan serat tetapi juga vitamin dan mineral penting untuk kesehatan pencernaan.
  • Bayam: Mengandung sekitar 4,3 gram serat per 180 gram dan membantu menambah massa feses.
  • Brokoli: Kaya akan senyawa sulforaphane yang merangsang gerakan usus. Dalam 91 gram brokoli terdapat sekitar 2,4 gram serat.
  • Kubis: Membantu melunakkan feses dan meningkatkan frekuensi BAB.

3. Kacang-Kacangan

Kacang-kacangan adalah sumber serat yang sangat baik untuk melancarkan pencernaan.
  • Kacang almond: Dalam 30 gram almond terdapat sekitar 3,5 gram serat.
  • Kacang kenari: Selain kaya omega-3, kacang kenari juga membantu melumasi dinding usus.
  • Buncis dan lentil: Keduanya tinggi serat larut dan tidak larut.

4. Biji-Bijian

Biji-bijian kecil ini memiliki kandungan serat tinggi yang sangat bermanfaat.
  • Chia Seed: Ketika bercampur dengan air, chia seed membentuk gel yang melunakkan feses.
  • Flaxseed (Biji Rami): Mengandung asam lemak omega-3 dan serat larut untuk melancarkan BAB.

5. Ubi Jalar

Ubi jalar mengandung serat larut dalam bentuk pektin serta serat tidak larut seperti selulosa dan lignin. Sebuah ubi jalar ukuran sedang mengandung sekitar 3,6 gram serat.

6. Roti Gandum Utuh dan Oat

Produk gandum utuh seperti roti gandum dan oatmeal adalah pilihan ideal untuk sarapan sehat sekaligus melancarkan pencernaan.

7. Kefir dan Yogurt

Keduanya mengandung probiotik yang mendukung kesehatan bakteri baik dalam usus, sehingga memperbaiki fungsi pencernaan.

8. Rumput Laut

Rumput laut meningkatkan kadar air dalam feses sehingga memudahkan pengeluaran tinja.

Tips Tambahan untuk Melancarkan BAB

Selain mengonsumsi makanan pelancar BAB, ada beberapa langkah tambahan yang bisa Anda lakukan:
  1. Minum Air Putih Secukupnya:
    Serat membutuhkan air untuk bekerja secara optimal dalam melunakkan feses.
  2. Hindari Makanan Penyebab Sembelit:
    Kurangi konsumsi makanan rendah serat seperti daging merah, makanan olahan, atau produk susu tinggi lemak.
  3. Berolahraga Secara Teratur:
    Aktivitas fisik membantu merangsang gerakan usus.
  4. Jaga Pola Makan Teratur:
    Jangan melewatkan waktu makan karena dapat memperlambat sistem pencernaan.
  5. Konsumsi Makanan Fermentasi:
    Probiotik dalam makanan fermentasi seperti kimchi atau tempe dapat meningkatkan kesehatan usus.

Q&A: Pertanyaan Umum Tentang Sembelit

1. Apa penyebab utama sembelit?

Sembelit biasanya disebabkan oleh kurangnya asupan serat, dehidrasi, kurang aktivitas fisik, atau kebiasaan menunda buang air besar. Faktor lain termasuk stres, penggunaan obat tertentu, atau gangguan kesehatan seperti sindrom iritasi usus besar (IBS).

2. Berapa banyak air yang harus diminum saat sembelit?

Idealnya, minumlah setidaknya 8 gelas air per hari (sekitar 2 liter). Jika Anda meningkatkan asupan serat, pastikan juga meningkatkan konsumsi air agar feses tetap lunak.

3. Apakah obat pencahar aman digunakan?

Obat pencahar sebaiknya hanya digunakan jika sembelit tidak kunjung membaik setelah mencoba metode alami seperti konsumsi makanan berserat tinggi dan minum cukup air. Penggunaan jangka panjang obat pencahar harus diawasi oleh dokter karena dapat menyebabkan ketergantungan.

4. Apakah semua buah baik untuk sembelit?

Sebagian besar buah berserat tinggi seperti apel, pir, kiwi, pepaya, dan plum sangat baik untuk sembelit. Namun, hindari pisang mentah karena dapat memperburuk sembelit.

5. Berapa lama waktu yang dibutuhkan makanan berserat tinggi untuk bekerja?

Efek konsumsi makanan berserat tinggi biasanya dirasakan dalam waktu 24–48 jam tergantung pada kondisi tubuh masing-masing individu.

6. Apakah anak-anak boleh mengonsumsi makanan pelancar BAB?

Tentu saja! Namun pastikan porsinya sesuai dengan kebutuhan usia mereka agar tidak berlebihan dan tetap seimbang dengan nutrisi lainnya.

Kesimpulan

Mengatasi sembelit secara alami bisa dilakukan dengan memperbanyak konsumsi makanan pelancar BAB yang kaya akan serat seperti buah-buahan (apel, kiwi, pir), sayuran hijau (bayam, brokoli), kacang-kacangan (almond), biji-bijian (chia seed), serta produk fermentasi seperti kefir atau yogurt. Selain itu, pastikan Anda minum cukup air putih setiap hari dan menjaga pola hidup sehat dengan olahraga teratur serta pola makan seimbang.

Jika sembelit terus berlanjut meskipun sudah mencoba solusi alami ini, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut