Cara Mencegah Kanker Payudara Karsinoma Lobular In Situ dan Cara Mengobatinya
Karsinoma lobular in situ (LCIS) adalah kondisi prakanker yang mempengaruhi sel-sel lobulus payudara. LCIS tidak dianggap sebagai kanker payudara invasif, tetapi sebagai faktor risiko untuk pengembangan kanker payudara invasif di masa depan. LCIS biasanya terdeteksi melalui pemeriksaan payudara, seperti mamografi atau biopsi, dan ditandai dengan pertumbuhan sel-sel abnormal dalam lobulus payudara.
Ciri-Ciri Kanker Payudara Karsinoma Lobular In Situ
- Tidak ada benjolan yang teraba: Biasanya, tidak ada benjolan yang dapat diraba atau terasa pada kanker payudara karsinoma lobular in situ. Kondisi ini sering kali terdeteksi melalui pemeriksaan mammografi atau biopsi jaringan payudara.
- Perubahan pada mammografi: LCIS sering kali terlihat sebagai area yang lebih padat pada mammografi. Gambaran ini dapat membantu dokter dalam melakukan diagnosis.
- Tidak ada gejala yang khas: Kanker payudara karsinoma lobular in situ biasanya tidak menimbulkan gejala yang jelas, seperti benjolan atau nyeri. Kondisi ini sering kali terdeteksi secara kebetulan melalui pemeriksaan rutin atau screening.
- Peningkatan risiko kanker payudara: LCIS dikaitkan dengan peningkatan risiko mengembangkan kanker payudara invasif di kemudian hari. Meskipun risiko meningkat, tidak semua wanita dengan LCIS akan mengembangkan kanker payudara invasif.
- Kanker bilateral: Wanita yang didiagnosis dengan LCIS memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan kanker pada kedua payudara, baik pada payudara yang terkena maupun yang tidak terkena.
- Sering terdeteksi melalui biopsi: LCIS sering kali terdeteksi melalui biopsi jarum halus atau biopsi inti. Prosedur ini melibatkan pengambilan sampel jaringan payudara untuk dianalisis di bawah mikroskop.
Penyebab Kanker Payudara Karsinoma Lobular In Situ
- Hormon estrogen: Paparan yang berkepanjangan terhadap estrogen atau tingkat estrogen yang tinggi dalam tubuh dapat meningkatkan risiko terkena LCIS. Ini terkait dengan sejumlah faktor, termasuk penggunaan terapi penggantian hormon setelah menopause, usia menstruasi yang lebih awal atau menopause yang lebih lambat, dan obesitas.
- Riwayat keluarga: Jika ada riwayat keluarga dengan kanker payudara, terutama jika anggota keluarga tersebut terkena LCIS, maka risiko Anda untuk mengembangkan kondisi ini juga akan meningkat.
- Riwayat kanker payudara: Jika Anda pernah menderita kanker payudara di salah satu payudara, maka risiko Anda untuk mengembangkan LCIS di payudara lainnya juga lebih tinggi.
- Mutasi genetik: Beberapa mutasi genetik yang terkait dengan risiko kanker payudara, seperti mutasi gen BRCA1 dan BRCA2, juga dapat meningkatkan risiko LCIS.
Gejala Kanker Payudara Karsinoma Lobular In Situ
- Tidak ada gejala khas: LCIS tidak menimbulkan gejala yang dapat dirasakan oleh penderitanya. Biasanya, kondisi ini ditemukan melalui pemeriksaan payudara rutin atau tes diagnostik seperti mammografi atau biopsi.
- Risiko kanker payudara meningkat: Jika Anda didiagnosis dengan LCIS, risiko Anda untuk mengembangkan kanker payudara invasif di masa depan meningkat. Itu sebabnya, perawatan dan tindak lanjut yang tepat sangat penting.
- Pemantauan yang lebih ketat diperlukan: Setelah diagnosis LCIS, dokter mungkin merekomendasikan pemantauan yang lebih ketat, termasuk mammografi rutin dan pemeriksaan payudara yang teratur. Beberapa wanita juga mungkin direkomendasikan untuk menjalani pemeriksaan MRI payudara.
- Pilihan pengobatan bervariasi: Karena LCIS bukan kanker invasif, pengobatan khusus mungkin tidak diperlukan. Namun, dokter mungkin merekomendasikan strategi pencegahan atau pengobatan yang berbeda, seperti terapi hormon atau pembedahan pencegahan, tergantung pada faktor-faktor seperti riwayat keluarga dan preferensi individu.
Cara Mencegah Kanker Payudara Karsinoma Lobular In Situ
Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)
Mamografi
Konsultasikan dengan dokter
Gaya hidup sehat
- Menerapkan pola makan seimbang dengan mengonsumsi makanan yang kaya serat, sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian utuh.
- Membatasi konsumsi alkohol dan menghindari merokok.
- Menjaga berat badan yang sehat dengan mengikuti pola makan sehat dan rutin berolahraga.
- Menghindari paparan jangka panjang terhadap hormon estrogen yang dapat meningkatkan risiko kanker payudara.
Terapi hormonal
Makanan Penyebab Kanker Payudara Karsinoma Lobular In Situ
- Pola makan yang tidak sehat: Konsumsi makanan tinggi lemak jenuh, makanan olahan, dan makanan tinggi gula dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker payudara. Sebaliknya, pola makan sehat yang kaya akan buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, protein tanpa lemak, dan lemak sehat seperti lemak alami dari ikan dapat membantu menjaga kesehatan payudara.
- Obesitas: Obesitas atau kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker payudara. Penting untuk menjaga berat badan yang sehat dengan menerapkan pola makan sehat dan berolahraga secara teratur.
- Alkohol: Konsumsi alkohol yang berlebihan telah terkait dengan peningkatan risiko kanker payudara. Disarankan untuk mengonsumsi alkohol dengan moderat atau menghindari alkohol sepenuhnya.
- Kurangnya aktivitas fisik: Gaya hidup yang kurang aktif dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Melakukan olahraga secara teratur dapat membantu menjaga berat badan yang sehat dan mengurangi risiko terjadinya kanker payudara.
Cara Mengobati Kanker Payudara Karsinoma Lobular In Situ
- Konsultasikan dengan dokter: Berbicara dengan dokter adalah langkah pertama yang penting. Dokter akan mengevaluasi hasil tes dan memberikan panduan yang tepat berdasarkan situasi Anda.
- Pemantauan dan tindakan pencegahan: Dokter mungkin merekomendasikan pemeriksaan payudara rutin, seperti mammogram, resonansi magnetik, atau ultrasonografi payudara, untuk memantau perkembangan sel abnormal. Anda mungkin juga disarankan untuk menjalani biopsi berulang untuk memeriksa perubahan sel.
- Perubahan gaya hidup: Mengadopsi gaya hidup sehat dapat membantu mengurangi risiko perkembangan kanker payudara invasif. Hal ini meliputi menerapkan pola makan seimbang, melakukan aktivitas fisik secara teratur, menghindari alkohol yang berlebihan, dan menjaga berat badan yang sehat.
- Obat pencegahan: Dalam beberapa kasus, dokter mungkin merekomendasikan obat pencegahan seperti tamoxifen atau raloxifene untuk mengurangi risiko perkembangan kanker payudara invasif. Obat-obatan ini memiliki efek samping dan manfaat yang harus dipertimbangkan secara menyeluruh dengan dokter.
- Konseling genetik: Jika Anda memiliki riwayat keluarga yang kuat dalam kanker payudara, konseling genetik mungkin dianjurkan untuk mengevaluasi risiko genetik dan mempertimbangkan tes genetik.
Obat Herbal Kanker Payudara Karsinoma Lobular In Situ
- Kurkumin: Ini adalah senyawa aktif yang ditemukan dalam kunyit. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa kurkumin memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan, dan mungkin memiliki efek menghambat pertumbuhan sel kanker. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan efektivitasnya secara khusus pada LCIS.
- Ekstrak biji anggur: Ekstrak biji anggur mengandung senyawa bernama proantosianidin, yang memiliki efek antioksidan dan antiinflamasi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak biji anggur dapat menghambat pertumbuhan sel kanker payudara, tetapi lagi-lagi, penelitian lebih lanjut diperlukan.
- Ekstrak kulit manggis: Ekstrak kulit manggis mengandung senyawa yang disebut xanthones, yang memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan. Beberapa penelitian laboratorium menunjukkan potensi anti-kanker dari ekstrak kulit manggis, tetapi penelitian pada manusia masih terbatas.