Cara Mencegah Kanker Payudara Karsinoma Duktal Invasif dan Cara Mengobatinya
Kanker payudara karsinoma duktal invasif adalah jenis kanker payudara yang paling umum. Karsinoma duktal invasif mengacu pada kanker yang tumbuh di saluran susu dan menyerang jaringan di sekitarnya.
Ciri-Ciri Kanker Payudara Karsinoma Duktal Invasif
Kanker payudara karsinoma duktal invasif adalah jenis kanker payudara yang paling umum. Berikut adalah beberapa ciri-ciri kanker payudara karsinoma duktal invasif:
- Pembentukan benjolan: Kanker payudara karsinoma duktal invasif biasanya ditandai dengan adanya benjolan atau massa yang teraba di payudara. Benjolan tersebut dapat terasa keras, tidak beraturan, dan biasanya tidak terasa sakit.
- Perubahan pada kulit payudara: Kanker payudara karsinoma duktal invasif dapat menyebabkan perubahan pada kulit payudara, seperti pengerasan, penebalan, atau terasa seperti kulit jeruk.
- Perubahan pada puting susu: Kanker payudara jenis ini juga dapat menyebabkan perubahan pada puting susu, seperti adanya perubahan bentuk, retraksi atau masuknya puting susu ke dalam, keluarnya cairan dari puting susu, atau adanya perubahan warna pada puting susu.
- Pembengkakan kelenjar getah bening: Kanker payudara karsinoma duktal invasif dapat menyebabkan pembesaran kelenjar getah bening di sekitar ketiak (aksila) atau di sepanjang garis ketiak hingga tulang selangka.
- Nyeri atau ketidaknyamanan: Kadang-kadang, kanker payudara karsinoma duktal invasif dapat menyebabkan nyeri atau ketidaknyamanan pada payudara, meskipun tidak selalu terjadi.
Penting untuk dicatat bahwa tidak semua benjolan pada payudara adalah kanker, tetapi jika Anda menemukan adanya perubahan atau gejala yang mencurigakan pada payudara, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi dan diagnosis yang tepat. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, tes penunjang seperti mammografi atau biopsi, serta menganalisis riwayat kesehatan dan faktor risiko Anda untuk menentukan apakah ada kebutuhan untuk pengujian lebih lanjut atau pengobatan.
Penyebab Kanker Payudara Karsinoma Duktal Invasif
- Usia: Risiko terjadinya KDPI meningkat seiring bertambahnya usia. Kanker payudara KDPI paling umum terjadi pada wanita yang berusia di atas 50 tahun.
- Riwayat keluarga: Jika ada riwayat keluarga dengan kanker payudara, terutama jika melibatkan ibu, saudara perempuan, atau anak perempuan, maka risiko KDPI juga meningkat.
- Mutasi genetik: Mutasi pada gen BRCA1 dan BRCA2 diketahui meningkatkan risiko terjadinya kanker payudara KDPI. Wanita dengan mutasi genetik ini memiliki risiko yang lebih tinggi daripada populasi umum.
- Riwayat pribadi kanker payudara: Jika seorang wanita telah didiagnosis dengan KDPI pada satu payudara, maka risiko untuk mengembangkan KDPI pada payudara yang lain juga meningkat.
- Menstruasi dan menopause: Memiliki menstruasi yang dimulai pada usia yang lebih muda (sebelum 12 tahun) atau menopause yang terjadi pada usia yang lebih tua (setelah 55 tahun) dapat meningkatkan risiko KDPI.
- Faktor hormon: Faktor-faktor yang dapat memengaruhi tingkat hormon dalam tubuh, seperti terapi hormon penggantian pasca-menopause yang jangka panjang atau menggunakan kontrasepsi hormonal dalam waktu yang lama, dapat berkontribusi pada risiko KDPI.
- Obesitas: Kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan risiko KDPI, terutama pada wanita setelah menopause.
- Paparan radiasi: Paparan radiasi pada payudara dalam jumlah besar atau dalam waktu yang lama dapat meningkatkan risiko KDPI.
Gejala Kanker Payudara Karsinoma Duktal Invasif
- Benjolan atau pembengkakan pada payudara: Biasanya, kanker payudara karsinoma duktal invasif ditandai dengan adanya benjolan yang dapat dirasakan di payudara. Benjolan ini mungkin terasa keras, tidak bergerak, atau memiliki tepi yang tidak rata. Namun, tidak semua benjolan pada payudara merupakan tanda kanker.
- Perubahan pada kulit payudara: Kanker payudara dapat menyebabkan perubahan pada kulit, seperti penebalan, kemerahan, atau tekstur kulit yang mirip dengan kulit jeruk. Selain itu, kulit payudara yang terlihat tertarik atau berkerut juga dapat menjadi gejala.
- Pecahnya atau berdarahnya puting payudara: Jika Anda mengalami perubahan pada puting payudara, seperti keluarnya darah atau cairan yang berubah warna, Anda perlu segera memeriksakan diri ke dokter.
- Perubahan pada ukuran atau bentuk payudara: Kanker payudara karsinoma duktal invasif dapat menyebabkan perubahan pada ukuran atau bentuk payudara, seperti asimetri atau penyusutan payudara yang tidak biasa.
- Nyeri atau sensasi tidak nyaman pada payudara: Meskipun tidak semua nyeri atau sensasi tidak nyaman pada payudara menunjukkan kanker, tetapi jika terjadi tanpa alasan yang jelas atau berlangsung dalam jangka waktu yang lama, sebaiknya periksakan diri ke dokter.
Cara Mencegah Kanker Payudara Karsinoma Duktal Invasif
- Menjaga berat badan yang sehat: Obesitas atau kelebihan berat badan telah terkait dengan peningkatan risiko terkena kanker payudara. Melakukan aktivitas fisik secara teratur dan menjaga pola makan yang seimbang dapat membantu menjaga berat badan yang sehat.
- Menghindari alkohol atau batasi konsumsi alkohol: Konsumsi alkohol yang berlebihan telah terkait dengan peningkatan risiko kanker payudara. Jika Anda memilih untuk minum alkohol, batasi jumlahnya. Direkomendasikan untuk wanita tidak melebihi satu minuman beralkohol per hari.
- Tidak merokok: Merokok tidak hanya meningkatkan risiko kanker paru-paru, tetapi juga telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker payudara. Jika Anda perokok, berhenti segera dan hindari paparan asap rokok secara pasif.
- Menjaga pola makan yang sehat: Makan makanan yang sehat, termasuk banyak buah dan sayuran, serta menghindari makanan olahan dan tinggi lemak jenuh, dapat membantu menjaga kesehatan dan mengurangi risiko kanker payudara.
- Menjaga tingkat hormon yang seimbang: Pemakaian terapi hormon pasca menopause telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker payudara. Jika Anda mempertimbangkan terapi hormon, bicarakan dengan dokter Anda tentang manfaat dan risikonya.
- Memiliki gaya hidup sehat secara umum: Mengelola stres, tidur yang cukup, dan menjaga gaya hidup yang sehat secara umum dapat membantu memelihara kesehatan secara keseluruhan dan mengurangi risiko terkena kanker payudara.
- Deteksi dini dan pemeriksaan rutin: Melakukan pemeriksaan payudara sendiri secara rutin, mengikuti program skrining yang direkomendasikan seperti mamografi, dan berkonsultasi dengan dokter untuk mendeteksi perubahan atau kelainan pada payudara sejak dini, dapat memainkan peran penting dalam deteksi dini kanker payudara.
Makanan Penyebab Kanker Payudara Karsinoma Duktal Invasif
- Konsumsi alkohol: Minum alkohol dalam jumlah berlebihan dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Disarankan untuk membatasi konsumsi alkohol atau menghindarinya sama sekali.
- Konsumsi makanan tinggi lemak: Pola makan yang tinggi lemak, terutama lemak jenuh dan lemak trans, telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker payudara. Disarankan untuk mengurangi konsumsi makanan tinggi lemak dan memilih lemak sehat seperti lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda.
- Konsumsi daging olahan: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi daging olahan, seperti sosis, bacon, dan ham, dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Disarankan untuk mengurangi konsumsi daging olahan dan memilih sumber protein lainnya, seperti ikan, kacang-kacangan, dan produk kedelai.
- Pola makan yang tidak sehat secara umum: Pola makan yang tinggi gula, makanan olahan, makanan cepat saji, dan rendah serat telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker payudara. Disarankan untuk mengadopsi pola makan sehat yang kaya akan buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan sumber protein nabati.
Cara Mengobati Kanker Payudara Karsinoma Duktal Invasif
- Pembedahan: Prosedur bedah biasanya dilakukan untuk mengangkat tumor dan jaringan sekitarnya. Hal ini dapat melibatkan lumpektomi (pengangkatan tumor saja) atau mastektomi (pengangkatan seluruh payudara). Setelah operasi, dokter mungkin merekomendasikan radioterapi untuk membunuh sel-sel kanker yang mungkin tersisa.
- Radioterapi: Penggunaan sinar radiasi untuk membunuh sel-sel kanker yang tersisa setelah pembedahan. Radioterapi biasanya dilakukan setelah operasi untuk mengurangi risiko kekambuhan dan dapat dilakukan sebagai terapi neoadjuvan sebelum operasi untuk mengecilkan tumor.
- Kemoterapi: Penggunaan obat-obatan kemoterapi untuk membunuh sel-sel kanker di seluruh tubuh. Kemoterapi dapat diberikan sebelum atau setelah operasi, tergantung pada kondisi dan kebutuhan pasien.
- Terapi hormon: Jika kanker payudara karsinoma duktal invasif memiliki reseptor hormon positif, terapi hormon dapat direkomendasikan. Ini melibatkan penggunaan obat-obatan hormonal yang membantu menghentikan pertumbuhan sel kanker yang dipicu oleh hormon estrogen atau progesteron.
- Terapi Targeted: Terapi targeted adalah penggunaan obat-obatan yang ditargetkan secara spesifik pada sel-sel kanker. Jika tumor memiliki reseptor HER2 positif, obat-obatan seperti trastuzumab dapat direkomendasikan.