Adhd Adalah Penyakit
ADHD adalah singkatan dari Attention Deficit Hyperactivity Disorder atau Gangguan Hiperaktif dan Defisit Perhatian dalam bahasa Indonesia. Ini adalah gangguan neurobiologis yang memengaruhi kemampuan seseorang untuk memperhatikan, berkonsentrasi, dan mengontrol perilaku impulsif.
Gejala ADHD terdiri dari tiga kelompok utama, yaitu:
Kurangnya perhatian: kesulitan untuk memperhatikan atau menjaga fokus pada tugas atau aktivitas tertentu, sulit mengikuti instruksi, dan sering kehilangan benda-benda seperti kunci atau dompet.
Hiperaktif: sulit untuk duduk diam, selalu bergerak, berbicara secara berlebihan, dan sulit menunggu giliran.
Impulsif: bertindak tanpa berpikir, mengganggu orang lain, dan kesulitan mengendalikan emosi.
ADHD dapat memengaruhi orang dari segala usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Meskipun belum ada penyembuhan untuk ADHD, pengobatan dan terapi dapat membantu mengelola gejala dan meningkatkan kualitas hidup.
Cara Mencegah Penyakit ADHD
Sampai saat ini, belum ada cara pasti untuk mencegah ADHD. Akan tetapi, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko terkena ADHD atau menyeimbangkan gejala yang muncul, di antaranya:
Menjaga pola makan yang sehat dan seimbang dengan memperbanyak konsumsi buah-buahan, sayuran, dan protein yang bergizi. Hindari makanan olahan dan makanan cepat saji yang mengandung bahan kimia dan pengawet.
Menjaga kebugaran tubuh dengan rutin berolahraga dan beraktivitas fisik lainnya, seperti berjalan-jalan atau bersepeda. Olahraga dapat membantu mengurangi stres, meningkatkan konsentrasi, dan memperbaiki mood.
Menjaga pola tidur yang teratur dan cukup. Tidur yang cukup dapat membantu memperbaiki kualitas hidup dan mengurangi gejala ADHD.
Menghindari paparan zat beracun seperti pestisida, bahan kimia industri, dan bahan tambahan makanan yang tidak sehat.
Mendapatkan perawatan medis yang tepat dan mengikuti pengobatan serta terapi yang direkomendasikan oleh dokter.
Namun, penting untuk diingat bahwa ADHD bukanlah suatu kesalahan atau kegagalan, dan bukan pula merupakan hasil dari kebiasaan atau gaya hidup yang buruk. Gangguan ini bersifat neurobiologis, artinya merupakan masalah dalam fungsi otak dan membutuhkan penanganan medis yang tepat.