Begini Pak Bondan Winarno di Mata Sahabat dan Kerabat Dekatnya
Kepergian tokoh kuliner Bondan Winarno
di usia 67 tahun telah menghadap Sang Khalik cukup mengejutkan banyak kalangan.
Bagaimana tidak, pencipta jargon maknyus
begitu melekat dihati masyarakat tanah air. Kemunculan pria kelahiran Surabaya,
Jawa Timur membawakan program wisata kuliner di Trans Tv, ternyata memberikan
kenangan tersendiri bagi setiap orang yang menonton acara tersebut. Apalagi
pengusaha dengan bidang yang sama tidak hanya memperlihatkan dirinya makan,
namun juga menjelaskan rasa yang keluar dari makanan tersebut. Pemilik nama
lengkap Bondan Hariyo Winarno meninggalkan kenangan yang sangat melekat bagi
keluarga. Bagi anak kedua almarhum Eliseo Racket ayahnya adalah segalnya, tidak
ada kata yang bisa mewakilkan kepada sosok dengan hobi menulis itu.
"Segala-gala, dia profil dan
figur yang sangat mempengaruhi cara berpikir dan cara berasa keluarga kita.
Jadi, kalau mau dibilang pake bahasa inggris itu It's Everythinglah untuk
keluarga. Itu tadi dihadapan kita juga ada rekan-rekan wartawan nanyain, saya
bilang nggak ada, malah itu kita terpukul sekali, orangkan biasanya ada tanda-tanda
atau apa, ini nggak ada, malah beliau sangat positif orangnya memang sangat
positif mungkin anda-anda kalian juga tau, malah saya mengatakan saya ok, saya
akan bae-bae, saya akan istilahnya kembali, saya akan oprasi dulu nih nanti
akan kembali, justru enggak". Ujar Elisio Racket.
Bagi sio, begitu putra Bondan ini
disapa disaat dipanggil Yang Maha Kuasa tidak ada pirasat atau pesan terakhir
sebagai isyarat sebelum kepergian Ayahnya itu. Sementara itu, kabar Bondan
telah tiada juga sampai ketelinga salah satu sahabat mediang William Wongso.
Mengaku telah bersahabat selama 40 tahun lamanya, diakui William meninggalkan
banyak kisah kenangan yang tentu tidak akan pernah dirinya lupakan bersama
mendiang Bondan. Usai datang melayad kerumah duka di kawasan Sentul, City
Bogor, Jawa Barat pada awak media pria berusia 70 tahun itu menceritakan bagai
mana sosok Bondan yang sudah dikenalnya selama puluha tahun.
"Saya kenal Bondan 40 tahunan
mungkin, dalam segala macam propesi , satu orang Indonesia yang Saya kenal baik
yang menekuni talentanya luar biasa, gitu. Memang sewaktu-waktu nggak sabar
gitu kalau diulangin tanya dua kali gitu atau sesuatu yang nyeleneh, enggak
logika, dia agak anu untuk menjawab gitu, tapi orangnya tulus dan orang yang
percaya bertahan pada suatu kebenaran pendiriannya teguh dan saya sering
sharing kalau ada dijaman dulu akhirnya kuliner kalau ada kita saling sharing
dan story tellingnya banyak tentang makanan Indonesia, bayangin ada nggak orang
Indonesia yang keliling Indonesia makan di lima ribu tempat blusukan dengan
program wisata kulinernya . Itu Kontribusi luar biasa pasti semua orang akan
kehilangan bukunya Maknyus Resendisk, Bondan teman akrabku, Saya sedih".
Ujar William.
Tidak hanya sahabat dekat,
kehilangan juga dirasakan oleh praktisi kuliner junior seperti chef Ragil, bagi
pria bertubuh tambun itu, meski almarhum telah malang memerintah di dunia
kuliner tidak lupa memberikan saran memahami makanan khas indonesia, pertemuan
3 tahun lalu sebagai tim yang dikirimkan dari indonesia menuju friendfood
mengenalkan makanan Indonesia seolah menjadi perpisahan antara Ragil dan
Bondan.
"Beliau adalah senior kita, Saya
juga banyak belajar dari beliau mengenai makanan-makanan Indonesia, baik yang Seafood
atau yang makanan-makanan rumahan, karna memang beliau adalah Ensiklopedia
berjalan untuk makanan Indonesia kalau buat saya yang paling diingat adalah
beliau pernah bilang sama saya kalau untuk bikin makanan Indonesia itu harus
yang baik dan bener dan juga jangan malu-maluin dan kalau bisa membawa makanan Seafood ini menjadi lebih baik". Ujar Chef Ragil.
Tidak hanya William Wongso dan Chef
Ragil, selebriti tanah air juga mengucapkan bela sungkawa atas wafatnya Si Maknyus.
Bagi Gisel kehadiran Bondan semasa hidup mengisis program kuliner di Televisi
membuat referensi tersendiri Ibu Gamvi itu dalam mencari makanan khas Indonesia.
"Yang pasti Gisel turut berduka
cita atas perginya pak Bondan, yang pasti kita kehilangan satu sosok.. apa yang
terkenal banget, selalu memberikan apa ya? ke kita, kaya referensi makanan yang
enak-enak yang ok ok, yang luar bisa, yang selalu bikin kita tergiur, yang
selalu bikin program diet aku nyaco gitu, karna apa ya teklan maknyusnya itu
loh yang, maknyusnya itu kayanya bener-bener ngebuat orang waah ini beneran
enak baanget nih makanan nih gitu". Ujar Gisel
Presenter Gracia Indri juga
menyatakan kehilangannya terhadap bondan Winarno. Baginya meski almarhum sudah
tidak ada di dunia lagi, akan tetapi jargon maknyus tidak akan pernah
dilupakan.
"Turut berduka cita banget
yang sedalam-dalamnya. Maknyusnya nggak akan pernah ilang sih sampai kapanpun,
itu kayanya jadi trensenter acara kuliner, jadi trensenter acara kuliner
setelah itu juga acar akuliner makin banyak kita menjadi mengenal indonesia
juga dari acara Pak Bondan dan kita jadi tahu. Yang pasti saya Gracia Indri dan
juga keluarga mengucapkan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya untuk
kepergian pak bondan, semoga keluarga juga diberikan ketabahan dan keikhlasan.
Pokoknya menurut aku maknyusnya nggak akan pernah ilang sampai kapan pun".
Ujar Gracia.
Kehilangan yang dalam tentulah
dirasakan oleh semua pihak atas kepergian Bondan Winarno menghadap Sang Khalik
kemarin. Tidak terkecuali bagi istri mendiang Ifon Winarno yang harus
kehilangan suami tecintanya, hingga akhirnya disemayangkan dirumah duka Ifon
selalu berada dismping jasad Bondan. Diberbagai kesempatan Ifon tidak pernah
meninggalka suami tercinta Bondan Winarno, bahkan mendiang selalu mengabadikan
momen berdua bersama peempuan yang dirinya cintai itu, Bondan yang sering
berkeliling Kota di Indonesia ini kerap mengajak Ifon untuk menjajal tempat
wisat yang ada di Kota tersebut. Mulai dari Air Terjun hingga Pantai dihabiskan
keduanya bersama dengan mesra, bahkan dalam foto yang satu ini almarhum tidak
segan mengajak sang istri untuk berkendara roda dua melintasi jalanan Kota,
perempuan berambut pirang itu terlihat dibonceng dengan menggunakan kaos
berwarna biru, Ifon tampak siap bepergian bersama Bondan, mengenakan jaket lengkap
sebagai kewajiban pengendara motor dengan tidak lupa keduanya mengenakan helm keselamatan.
Tidak hanya selalu berdua dalam setiap
kesempatan Bondan bisa jadi merupakan sosok suami yang romatis, lihat saja foto
hitam putih yang satu ini penulis buku Maknyus mendaratkan sebuah kecupan manis
dipipi Ifon sebagai ucapan Selamat Ulang Tahun kepada istrinya ditahun 2016,
Keduanya tampak tidak malu-malu untuk menunjukan kasih sayang diantara
keduanya.
Kini sang legenda kuliner Indonesia
Si Maknyus telah pergi untuk selamanya, bahkan sekaligus penulis kuliner itu
telah beristirahat dengan tenang meninggalkan banyak kenangan kepada orang yang
terkasih, Selamat jalan Bondan Winarno.